Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Sunyi Manuela Escobar, Putri Sang Gembong Narkoba

12 September 2025   11:00 Diperbarui: 4 September 2025   23:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu mereka mencari suaka. Pencarian suaka itu penuh keputusasaan. 

Banyak negara telah menutup pintu mereka. Dunia seolah sepakat menghukum anak-anak. Hukuman atas dosa ayah mereka.

Argentina akhirnya memberi mereka kesempatan. Kesempatan itu datang pada tahun 1994. 

Mereka menetap di kota Buenos Aires. Mereka hidup dengan identitas baru. 

Manuela menjadi Juana Manuela Marroqun. Ia pertama kali merasakan hidup normal. Ia bisa pergi bersekolah setiap hari. Ia bergaul dengan banyak teman sebayanya. Hidupnya sangat sederhana dan aman (El Tiempo). 

Namun kedamaian itu hancur berkeping-keping. Identitas asli mereka terbongkar media. 

Peristiwa itu memicu penangkapan keluarganya. Ibu dan kakaknya ditangkap polisi (Associated Press, 1999). 

Mereka akhirnya dibebaskan karena bukti kurang. Namun kerusakan besar sudah terjadi.

Peristiwa itu menjadi titik balik. Titik balik yang sangat menghancurkan. 

Manuela saat itu adalah seorang remaja. Ketakutan yang ia tekan kembali muncul. Dunia telah menemukannya sekali lagi. 

Sejak itu ia menarik diri. Ia menarik diri dari sorotan publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun