Lalu melepaskan gas metana berbahaya. Dijelaskan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (United States Environmental Protection Agency).Â
Gas ini punya kemampuan memerangkap panas. Jauh lebih kuat dari karbon dioksida.Â
Menurut Komisi Eropa potensi panasnya itu. Mencapai 28 kali lebih kuat (European Commission).
Pada akhirnya, mengubah cara kita makan. Adalah sebuah langkah yang sangat krusial.Â
Tapi ini harus dilakukan kesadaran penuh. Bukan sekadar ikut tren untuk kurus.Â
Ini tentang menjadi warga dunia bertanggung jawab. Dengan cara memilih produk-produk lokal.Â
Serta mengurangi tumpukan sampah makanan. Kita harus selalu memahami setiap suap.Â
Karena semua makanan punya sebuah cerita. Cerita tentang kesehatan tubuh kita. Sekaligus cerita tentang kesehatan planet ini.
***
Referensi:
- European Commission. (n.d.). Methane emissions. Diakses pada 16 Agustus 2025, dari https://energy.ec.europa.eu/topics/carbon-management-and-fossil-fuels/methane-emissions_en
- Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2024). Greenhouse gas emissions from agrifood systems: Global, regional and country trends, 2000–2022. Diakses pada 16 Agustus 2025, dari https://www.fao.org/statistics/highlights-archive/highlights-detail/greenhouse-gas-emissions-from-agrifood-systems.-global--regional-and-country-trends--2000-2022/en
- United States Environmental Protection Agency. (2024, 3 Mei). Quantifying methane emissions from landfilled food waste. Diakses pada 16 Agustus 2025, dari https://www.epa.gov/land-research/quantifying-methane-emissions-landfilled-food-waste
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI