Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Desain Ponsel Sekarang Tidak Seberani Dulu?

17 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   17:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan ponsel Nokia yang menarik banyak perhatiancdi masanya.(Pocket Lint via Kompas.com)

Para insinyur dan desainer melakukan eksperimen murni. Mereka mencoba berbagai macam bentuk ponsel baru. Mereka mencari keseimbangan antara banyak aspek penting. 

Aspek itu adalah ergonomi, estetika, dan kebaruan. Ini bukanlah sekadar sebuah bentuk kompensasi belaka. Ini adalah eksplorasi aktif dari para desainer.

Faktor permintaan pasar memegang peranan sangat krusial. Konsumen melihat ponsel sebagai perpanjangan identitas diri. P

onsel juga menjadi cerminan gaya pribadi mereka. Ponsel bukan hanya sebuah alat komunikasi biasa. Ponsel adalah aksesori fesyen yang sangat penting. Posisinya setara tas atau jam tangan mewah (Dewi Magazine, 2023). 

Budaya populer menjadi pendorong utama tren tersebut. Selebriti dan film sering menampilkan ponsel ikonik. Hal ini memicu keinginan massal dari masyarakat. Mereka ingin memiliki perangkat serupa yang populer (Tirto.id, 2025).

Semua ini mulai berubah secara sangat drastis. Pemicunya adalah peluncuran iPhone pertama tahun 2007. iPhone memperkenalkan teknologi layar sentuh yang superior. iPhone juga membawa sebuah paradigma desain baru. 

Paradigma itu adalah "layar adalah seorang panglima". Sejak saat itu, desain ponsel menjadi seragam. Bentuk dasarnya hanya lempengan kaca persegi panjang. 

Fokus utama industri telah bergeser sepenuhnya. Tujuannya untuk memberi pengalaman aplikasi maksimal (IDN Times, 2023). 

Beberapa orang merasa ponsel modern kurang bernyawa. Mereka merindukan keunikan fisik ponsel zaman dulu.

Akan tetapi, kreativitas ponsel modern tidak hilang. Kreativitas tersebut hanya mengalami transformasi bentuk. Dulu kreativitas diekspresikan lewat bentuk fisik. 

Contohnya adalah warna dan bentuk dari casing. Sekarang personalisasi terjadi di dalam layar ponsel. Pengguna mengekspresikan diri lewat banyak cara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun