- Disokong Pemerintah.
Pemerintah Tiongkok adalah pendukung utama industri EV. Mereka melihat ini sebagai masa depan. Mereka membantu lewat subsidi dan regulasi. Regulasi yang dibuat sangat pro-EV.Â
Contohnya, BYD menerima subsidi yang besar. Subsidi itu dari pemerintah Tiongkok. Dari 220 juta euro pada 2020. Meningkat jadi 2,1 miliar euro pada 2022 (Gaikindo, 2024).Â
Dukungan ini sangatlah vital bagi mereka. Ini membuat BYD bisa lebih cepat besar.Â
Mereka bisa melakukan riset dan pengembangan. Tanpa perlu khawatir soal modal awal. Mereka juga bisa menjual produknya lebih murah. Baik di pasar domestik maupun internasional.
- Dari A sampai Z, Bikin Sendiri.
BYD berbeda dari kebanyakan pabrikan lain. Mereka membuat semua komponennya sendiri (CleanTechnica, 2025).Â
Mulai dari baterai dan motor listrik. Sampai chip, sasis, dan perakitan mobil. Ini yang disebut dengan integrasi vertikal. Keuntungannya ada banyak sekali.Â
Mereka bisa mengontrol kualitas dengan sangat ketat. Mereka juga bisa berinovasi lebih cepat. Karena tidak perlu menunggu pasokan pihak ketiga.Â
Ini membuat mereka menjadi sangat kuat. Bisa cepat beradaptasi dengan perubahan pasar. Dan menjaga kualitas produk tetap tinggi.Â
Kemampuan ini memungkinkan mereka menawarkan harga menarik. Harga yang lebih menarik bagi para konsumen.
Kita bisa lihat, BYD jadi raksasa. Karena mereka punya kendali penuh atas teknologinya. Terutama pada teknologi baterai mereka sendiri.Â
Ditambah lagi, mereka berani ambil langkah strategis. Mereka juga didukung penuh oleh pemerintah.Â
Ini artinya, kalau mau maju, kita harus mandiri. Kita juga harus pandai melihat peluang.
Kisah BYD ini menjadi sebuah pengingat. Dari yang kecil, bisa menjadi besar.Â
Ini bukan hanya soal mobil saja. Tapi ini soal semangat pantang menyerah. Dan semangat itu bisa kita tiru.
***
Referensi:
- ArenaEV. (2024). Xiaomi uses CATL and BYD batteries to increase SU7 production. Diakses dari https://www.arenaev.com/xiaomi_uses_catl_and_byd_batteries_to_increase_su7_production-news-3570.php
- CleanTechnica. (2025). Why BYD's Vertical Integration Is A Game Changer. Diakses dari https://cleantechnica.com/
- Gaikindo. (2024). Strategi China Bersaing di Industri Otomotif Dunia. Diakses dari https://www.gaikindo.or.id/strategi-china-bersaing-di-industri-otomotif-dunia/
- IDN Times. (2025). Penjualan Mobil Listrik BYD Kalahkan Tesla Dua Kuartal Berturut-Turut. Diakses dari https://www.idntimes.com/automotive/car/penjualan-mobil-listrik-byd-kalahkan-tesla-dua-kuartal-berturut-turut-c1c2-01-spf5w-k2zqxb
- SCMP. (2024). BYD’s Blade Battery powers Xiaomi’s new EV: will it challenge Tesla?. Diakses dari https://www.scmp.com/
- Tirto.id. (2024). BYD: Dari Produsen Baterai Ponsel Jadi Raksasa Otomotif. Diakses dari https://tirto.id/byd-dari-produsen-baterai-ponsel-jadi-raksasa-otomotif-g4RK
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI