- Mesin ATM Mulai Sepi.Â
Perhatikan di sekitar Anda. Antrean ATM masih seramai dulu? Mungkin tidak. Bank besar mulai kurangi ATM. Karena nasabah jarang tarik tunai.Â
Semua kebutuhan finansial ada di aplikasi. Seperti transfer dan cek saldo. Semua lewat mobile banking. Penggunaan ATM terus menurun. Ini adalah pertanda jelas. Kita menuju puncak gelombang cashless.
Pada akhirnya, ini bukan soal teknologi canggih. Bukan soal aplikasi baru. Ini soal kita. Soal kemampuan kita menerima kenyataan. Uang kertas tidak akan selamanya ada. Dunia sudah bergerak. Kita tidak bisa diam di tempat.Â
Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus belajar. Tentu, kita juga harus waspada terhadap risiko penipuan dan ingat bahwa belum semua saudara kita punya akses yang sama.Â
Belajar ini bukan untuk gaya-gayaan. Tapi untuk bertahan. Untuk memastikan kita tetap bisa menjaga dapur tetap ngebul di zaman yang serba digital ini. Nasib kita ada di tangan kita sendiri.
Zaman boleh berubah. Teknologi boleh melaju. Tapi semangat kita untuk berjuang tidak boleh padam. Mari hadapi masa depan ini, dengan kepala tegak dan hati yang siap.
***
Referensi:
- Bank Indonesia. (2024). Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan (SPIP). Diakses dari https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi-keuangan/spip/default.aspx
- Visa Inc. (2024). Studi Visa: Perilaku Pembayaran Konsumen Indonesia 2023. Diakses dari https://www.visa.co.id/about-visa/newsroom/press-releases/nr-id-240319.html
- Google, Temasek, & Bain & Company. (2023). e-Conomy SEA 2023: Reaching new heights amid stabilizing growth. Diakses dari https://economysea.withgoogle.com/intl/id_id/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI