Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengapa China Tak Tergoyahkan Meski Tarif AS Naik?

17 April 2025   22:00 Diperbarui: 18 April 2025   09:48 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden China Xi Jinping menyambut Presiden Trump dalam sebuah upacara di Beijing pada  2017. (Andy Wong / Associated Press via KOMPAS.ID)

China tetap kuat menghadapi tarif AS berkat kekuatan ekonomi, diplomasi cerdas, dan ketahanan historis yang mendalam.

Bagaimana rasanya jadi negara China? yang terjebak dalam perang dagang yang memanas? Kita sering dengar tentang ketegangan ekonomi antara China dan Amerika Serikat. 

Tapi mengapa China tak terguncang meski menghadapi tekanan yang begitu berat? Setiap kali tarif impor dinaikkan, China justru tampak tenang dan percaya diri. 

Apa rahasianya? Mengapa negara ini seolah tidak terpengaruh oleh segala hambatan yang datang dari Amerika Serikat.

Benteng Ekonomi China Lebih dari Sekadar Angka

Bicara tentang China, kita nggak bisa melihatnya dari angka statistik atau laporan ekonomi yang kita baca di berita. China bukan sekadar negara dengan perekonomian besar. Tapi juga dengan fondasi industri yang kuat. 

Inilah alasan utama mengapa mereka tak gentar dengan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Pada 2025, China menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5%. Meski pemerintah mereka menghadapi defisit anggaran sebesar 4% dari PDB. Sebuah angka tertinggi sejak 2010. 

Mengingat banyaknya masalah, hal ini tentu bukan angka yang mudah dicapai. 

Tapi China punya jurus jitu, salah satunya adalah kebijakan stimulus fiskal yang agresif. Pemerintah China menerbitkan obligasi senilai 1,8 triliun yuan untuk meningkatkan likuiditas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kekuatan China tak cuma datang dari kebijakan fiskal. China juga memiliki keuntungan dalam sumber daya alam yang dibutuhkan banyak industri di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun