Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Love-Hate Relationship Antara Filosofi, Politik dan Administrasi Negara

5 Februari 2025   06:00 Diperbarui: 4 Februari 2025   17:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi benang kusut birokrasi akibat pengaruh politik dan filosofi. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Dalam The Prince, ia menyoroti bahwa pemerintahan yang efektif adalah yang mampu bertahan dalam persaingan politik, bahkan jika itu berarti menggunakan kekuatan dan strategi manipulatif. 

Pemikirannya ini sangat berpengaruh pada administrasi negara dengan pendekatan real politik, seperti yang terlihat dalam sistem birokrasi Prusia di abad ke-19, yang bergaya hierarkis, efisien, dan berorientasi pada kepentingan negara.  

Karl Marx melihat birokrasi dari perspektif kritis. Baginya, administrasi negara dalam sistem kapitalis hanyalah alat untuk mempertahankan kekuasaan kelas penguasa atas rakyat. 

Dalam Critique of Hegel’s Philosophy of Right, ia menekankan bagaimana birokrasi sering kali menjadi struktur yang mengalienasi masyarakat dari keputusan politik. 

Pandangan Marx ini masih relevan dalam kritik terhadap birokrasi modern yang sering dianggap elitis dan tidak responsif terhadap kebutuhan rakyat.  

2. Studi Kasus Administrasi di Berbagai Sistem Pemerintahan  

Sekarang, mari kita lihat bagaimana gagasan filosofis tadi diwujudkan dalam sistem pemerintahan di berbagai negara.  

Pada masa monarki absolut, birokrasi sepenuhnya dikendalikan oleh raja. Salah satu contoh terbaik adalah Prancis di bawah Louis XIV, yang terkenal dengan moto L'État, c'est moi (Negara adalah saya). 

Dalam sistem ini, birokrasi berfungsi untuk memperkuat kekuasaan raja, dengan pejabat administratif yang bertanggung jawab langsung kepada istana. 

Jean-Baptiste Colbert, Menteri Keuangan Prancis saat itu, mengembangkan sistem birokrasi yang sangat terorganisir untuk mengelola perdagangan dan keuangan negara.  

Dalam demokrasi modern, birokrasi tidak lagi hanya melayani kepentingan elite politik, tetapi juga harus bertanggung jawab kepada masyarakat. 

Contohnya adalah Amerika Serikat, di mana sistem administrasi publik mengalami reformasi besar melalui Pendleton Civil Service Reform Act (1883), yang mengubah sistem birokrasi dari berbasis patronase menjadi berbasis meritokrasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun