Mohon tunggu...
ahmad kholifi
ahmad kholifi Mohon Tunggu... Freelancer - barista

mencari suatu makna tanpa mencarinya (datang sendiri)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Bisikan Kamar Terlarang

23 Juli 2023   01:56 Diperbarui: 23 Juli 2023   02:00 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bisikan Kamar Terlarang

Suasana senja yang redup menyelimuti bangunan tua berusia ratusan tahun, yang berdiri anggun di atas bukit kecil di tepi kota. Rumah itu, yang telah lama ditinggalkan oleh penduduknya, dikenal sebagai Kastil Hartland. Konon, ada kamar terlarang di dalamnya yang dipercayai memiliki kekuatan mistis yang kuat. Beberapa orang yang mencoba memasuki kamar tersebut mengaku mendengar bisikan-bisikan aneh yang datang dari dalam, memanggil-manggil nama mereka.

Di antara para penghuni kota, terdapat seorang gadis muda bernama Isabella. Dia adalah seorang penulis muda yang berbakat, selalu tertarik dengan kisah-kisah misteri dan legenda. Ketika dia mendengar tentang Kastil Hartland dan kamar terlarangnya, dia merasa gairahnya sebagai penulis meletup-letup. Isabella memutuskan untuk memulai perjalanan ke dalam misteri ini dan menuliskan ceritanya sendiri.

Dengan perbekalan yang cukup, Isabella memasuki Kastil Hartland pada malam yang tenang. Sinar bulan purnama menerangi jalannya menuju pintu utama yang berat. Dia merasa hati berdebar-debar, tetapi semangatnya tidak pernah begitu tinggi. Begitu pintu besar terbuka, dia masuk ke dalam bangunan itu dengan hati-hati.

Seiring dia menyusuri lorong-lorong gelap dan berdebu, Isabella merasa seperti mengalami perjalanan waktu ke masa lalu. Ruangan-ruangan di kiri dan kanan lorong penuh dengan artefak tua yang belum tersentuh dalam dekade-dekade terakhir. Isabella merasa seolah-olah roh-roh masa lalu diam-diam menyaksikan langkahnya.

Tak lama kemudian, dia menemukan tangga tua yang membawanya ke tingkat atas. Dengan perlahan-lahan, langkah kakinya menaiki anak tangga demi anak tangga, sampai dia berada di hadapan pintu kamar terlarang. Pintu itu terlihat usang dan diberi tanda dengan simbol-simbol aneh yang tidak bisa dia mengerti.

Saat Isabella menyentuh gagang pintu, dia merasa getaran aneh yang mengalir dari dalam kamar. Dia mengabaikan perasaan aneh itu dan membuka pintu dengan hati-hati. Begitu pintu terbuka lebar, dia mendapati kamar itu dalam keadaan yang mengejutkan.

Ruangan itu dipenuhi dengan cahaya lembut yang bersumber dari bola kristal besar yang mengambang di tengah ruangan. Isabella mengagumi keindahan dan keanggunan kristal itu, namun dia segera menyadari bahwa dia tidak sendirian di sana. Di sudut ruangan, dia melihat seorang wanita muda berdiri dengan pakaian abad pertengahan.

Wanita itu memiliki mata hijau yang menawan, tetapi wajahnya terlihat muram. Isabella merasa dia bisa merasakan kesedihan mendalam di balik mata hijau itu. Sebelum dia bisa mengucapkan sepatah kata pun, wanita itu mulai berbicara dengan suara lembut yang menenangkan.

"Akhirnya, seseorang yang berani memasuki kamar ini," bisik wanita itu, seakan dia membaca pikiran Isabella. "Namaku Eleanor, dan aku adalah penguasa kamar ini selama berabad-abad."

Isabella tercengang mendengar kata-kata itu. Dia tidak dapat mempercayai bahwa dia sedang berbicara dengan roh dari masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun