Mohon tunggu...
Ahmad Jazuli
Ahmad Jazuli Mohon Tunggu... Lainnya - Takalalecar

Musik Melamun Dan melamun Melamun lagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tujuh Tiga Puluh

18 Agustus 2022   23:21 Diperbarui: 18 Agustus 2022   23:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terpojok di sudut rumah yang usang.
Di singgasana sederhana kau suguh segelas kopi
Lambaian daun kelapa yang elok
Bergemulai di hembus angin yang sejuk
Dibawah kelopak matamu aku berteduh.
Di tujuh tiga puluh pagi itu
Hadirmu bagai mentari terbit di musim hujan
Terkurung akal di sela waktu
Lantas kau hadir dan bercerita
Tentang ulat yang berusaha menjadi indah
Tentang burung yang bersuara merdu
Tentang lebah yang makan sari pati bunga.
Tentang suara sungai yang tenang.
Dahulu kau riang
Bahkan tak ada ruang untuk mereka yang datang
Entah apa yang menembus hayal mu
Sehingga kau lupa kita lagi bersama

Pekanbaru, 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun