Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melepas Rindu untuk Bertemu

2 Oktober 2022   00:03 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:58 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melepas Rindu untuk Bertemu

Oleh : Ahmad Fatch

Kami bersyukur pada Allah Yang Maha Kuasa.

Setelah sekian lama dapat bertemu dengannya. 

Tak terasa sudah 3 bulan lamanya.

Kami tak berjumpa dengan Labibah anak pertama. 

Photo tgl 1 Oktober 2022
Photo tgl 1 Oktober 2022

Dapat kabar dari ASPI Via WA.

Hari sabtu kami dapat bertemu dengannya.

Kami putuskan untuk mengunjunginya. 

Di pesantren Yapink El-Kasyaf namanya.

Photo tgl 1 Oktober 2022
Photo tgl 1 Oktober 2022

Di hari Sabtu kami bergegas pergi. 

Menahan rindu yang selama ini kami tutupi.

Perlahan tapi pasti berangkat ke pesantren putri. 

Jalanan penuh kendaraan tak bisa menghalangi. 

Tak patah arang kami tetap satu tujuan. 

Bertemu sang buah hati anak kesayangan.

Walaupun aral rintangan tak kan menggoyahkan. 

Demi bertemu anak kesayangan.

Kami tiba di pesantren putri pukul setengah dua

Menghadap pengurus ASPI agar bertemu dengannya. 

Tak lama berselang anak kami muncul dengan riang gembira. 

Kelihatan dari senyuman dan raut muka.

Kami pun sekeluarga naik ke lantai 3.

Untuk bersenda gurau bersama-sama.

Berbicara tentang keadaannya.

Anak kami membalas sambil ketawa.

Waktu 2 jam sudah berlalu.

Walaupun kami baru bertemu.

Apalah daya karena batas waktu.

Kami pun bersiap untuk pamit dulu.

Tidak lupa istriku berpesan.

Nak, jangan lupa kamu jaga kesehatan.

Bulan Desember ada liburan.

Mudah-mudahan ada Kesempatan.

Bekasi, 2 Oktober 2022

Baca juga: Calon Pemimpin

Baca juga: Raihlah Cita-citamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun