Mohon tunggu...
Ahmad Benny
Ahmad Benny Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan Pujangga bebas

Single, pujangga bebas, penikmat kopi, dan penggemar sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Sebuah Kesalahan

4 April 2018   00:52 Diperbarui: 4 April 2018   01:59 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meratap tak berharap

Pada sebuah kesalahan yang terhampar menggelepar

Telisik lalu berbisik lirih mengiris iris tipis

Hingga tulang belulang mengilu padu bergumul pada sebuah suasana

Keluh kesah isyarat kepastian pada masa lalu

Kini membuai takdir yang selalu berlarian menanti

Lengkap sudah kiranya tentang keniscayaan persimpangan ruang dan waktu

Perpindahan sementara raga yang terpaut waktu

Untuk sebuah kesalahan yang serupa

Akhirnya aku tersedu sedak oleh sebuah tangis yang menggelora

Sambil meloncat menghindar dalam kawah nyanyian kata sumbang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun