Mohon tunggu...
Ahmad Said Widodo
Ahmad Said Widodo Mohon Tunggu... Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Peneliti dan Penulis Humaniora (Sejarah dan Budaya)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Planologi, Kosmologi, Filosofi dan Simbolisasi Tata Letak Ibukota Kerajaan, Kesultanan dan Kabupaten di Pulau Jawa

27 Juni 2025   09:09 Diperbarui: 27 Juni 2025   08:06 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Wikipedia

Kasultanan Demak Bintara (ibukota: Bintara)

Lokasi: Sekitar aliran Kali Wulan (Demak sekarang).

Tata Kota:

  • Masjid Agung Demak sebagai pusat spiritual dan simbol kekuasaan.
  • Keraton Demak dekat dengan masjid, pusat pemerintahan dan simbol raja.
  • Pelabuhan niaga dan pangkalan militer dekat pesisir (mengingat Demak adalah kekuatan maritim).
  • Pasar dan permukiman rakyat terletak di sekitar masjid dan sungai.

Istilah Tata Kota:

  • Kraton: pusat kekuasaan sultan.
  • Masjid Gedhe: pusat spiritual Islam.
  • Alun-alun: lapangan rakyat dan upacara.
  • Pasar: pusat perdagangan rakyat.
  • Pelabuhan: disebut Pelabuhan Demak atau Labuhan.
  • Dalem Agung: kediaman para pembesar.
  • Kauman: kampung ulama dan santri.
  • Bahasa lokal: Jawa Pesisiran Tengah.

Kosmologi ibu kota Kesultanan Mataram Islam didasarkan pada konsep kosmologi Jawa, yang menghubungkan tatanan dunia dengan tatanan sosial dan politik kerajaan. Ibu kota Mataram, terutama pada masa awal seperti Kotagede dan Kerto serta kemudian Kartasura dan Surakarta, dibangun dengan prinsip-prinsip kosmologis ini.

Prinsip Dasar Kosmologi Jawa dalam Tata Kota Mataram

Keselarasan Mikrokosmos dan Makrokosmos

Konsep ini menekankan hubungan harmonis antara dunia kecil (manusia dan lingkungannya) dengan dunia besar (alam semesta). Tata kota Mataram merefleksikan prinsip ini dengan menempatkan elemen-elemen penting seperti keraton, alun-alun, masjid dan pasar dalam suatu keselarasan spasial.

Catur Gatra

Elemen-elemen dasar tata kota yang terdiri dari keraton (pusat pemerintahan), alun-alun, pasar dan masjid, semuanya memiliki posisi dan fungsi yang saling terkait dalam kerangka kosmologis.

Mancapat dan Mancalim:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun