Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Real Count Manipulasi: di Balik Layar Kecurangan Pemilu 2024

22 Februari 2024   22:06 Diperbarui: 22 Februari 2024   22:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun keadilan telah ditegakkan, luka akibat manipulasi real count masih membekas di benak masyarakat. Peristiwa tersebut menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga integritas pemilu dan demokrasi. Raka dan Maya pun bertekad untuk terus berjuang agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Mereka percaya bahwa kebenaran dan keadilan harus selalu dijunjung tinggi, apapun harganya.

Bab 5: Epilog: Kembali ke Normal, atau Tidak?

Beberapa tahun berlalu setelah kasus manipulasi real count terbongkar. Raka dan Maya masih aktif sebagai jurnalis, namun kewaspadaan mereka tidak pernah lengah. Mereka tahu bahwa bayang-bayang kebohongan dan manipulasi masih bisa muncul kapan saja.

Suatu hari, Raka menerima email anonim. Isinya berupa dokumen yang berisi dugaan kecurangan dalam pemilihan kepala daerah di sebuah daerah terpencil. Raka membaca dokumen tersebut dengan saksama. Pola kecurangannya mirip dengan yang terjadi pada pemilu serentak 2024.

"Mbak Maya, ada kasus lagi," ujar Raka dengan nada prihatin.

Maya mengerutkan kening. "Serius? Di mana?"

"Di Kabupaten Melati. Diduga terjadi manipulasi suara di beberapa TPS."

Maya menghela napas. "Seakan tidak ada habisnya. Tapi kita tidak bisa tinggal diam."

Mereka segera mulai investigasi. Kali ini, mereka lebih berhati-hati. Pengalaman pahit yang lalu membuat mereka semakin waspada. Mereka tahu bahwa para pelaku manipulasi tidak akan segan-segan menggunakan cara licik untuk membungkam mereka.

Raka dan Maya berangkat menuju Kabupaten Melati. Mereka menyusuri jejak kecurangan, mewawancarai saksi mata, dan mengumpulkan bukti-bukti. Perjalanan mereka tidak mudah. Mereka menghadapi berbagai intimidasi dan rintangan, namun mereka tetap pantang menyerah.

Setelah beberapa hari penyelidikan, Raka dan Maya berhasil mengumpulkan bukti yang cukup kuat. Mereka menemukan pola manipulasi suara yang sistematis, melibatkan oknum pejabat daerah dan aparat keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun