Di bawah rona senja yang berbisik lembut,
Pasangan kekasih bersatu dalam pelukan cinta.
Cahaya senja menyaput rambut mereka yang terbang,
Dalam keheningan, cerita asmara terukir indah.
Peluk erat di bawah cakrawala berwarna,
Matahari melukis lukisan kerinduan di ufuk.
Tangan yang bersatu, jalinan tak terungkap,
Seperti puisi diam yang berkisah tentang cinta.
Sinar senja memeluk wajah yang bercahaya,Â
Seperti kilauan bintang di langit malam.
Cinta mereka merajut malam yang sunyi,
Dalam bisikan-bisikan mesra yang tak terukur.
Angin malu-malu menerbangkan daun-daun kering,
Seolah-olah mengiringi tarian asmara.Â
Pasangan kekasih menari dalam pelukan senja,
Seakan-akan waktu berhenti, hanya cinta yang bersisa.
Ketika matahari meredup, bintang-bintang muncul,
Menyaksikan rahasia cinta yang tercipta di senja.
Mereka adalah pelukis dan kanvas, menciptakan seni,
Yang tak terhapus oleh waktu, keabadian cinta.
Di bawah senja matahari, cerita cinta tercipta,
Seperti lukisan abadi di galeri hati.
Pasangan kekasih, sebuah puisi yang bernyanyi,
Di bawah langit yang penuh dengan keajaiban cinta.