Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis

Gemar membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar IPA, Mengenal Sang Pencipta: Pendidikan Karakter Berbasis Iman

26 Juli 2025   04:25 Diperbarui: 26 Juli 2025   03:32 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paus Fransiskus dalam Laudato Si' (2015, no. 102) mengingatkan bahwa "Bukan teknologi yang bersalah, tetapi cara manusia menggunakannya." Maka, pendidikan sains di sekolah Katolik harus mengakar pada spiritualitas kesederhanaan, mengajarkan murid bahwa hidup yang baik bukanlah hidup yang mewah, tetapi hidup yang selaras dengan ciptaan dan bebas dari perbudakan konsumsi.

Dengan membentuk cara pandang seperti ini, IPA menjadi medan latihan bagi murid untuk tidak hanya menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana secara spiritual, mampu berkata cukup di tengah dunia yang terus membisikkan "kurang."

Akhirnya, ilmu dan iman bukanlah dua kutub yang bertentangan, melainkan dua sayap yang membawa manusia terbang menuju kebenaran yang utuh. Dalam pendidikan IPA, keduanya harus berjalan berdampingan agar sains tidak menjadi dingin tanpa makna, dan iman tidak kehilangan pijakan atas ciptaan. Melalui pengajaran IPA yang ditanamkan dalam terang nilai-nilai Kristiani, kita tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi menumbuhkan kebijaksanaan, membentuk generasi yang memahami dunia secara ilmiah sekaligus menghargainya sebagai anugerah, generasi yang jujur dalam meneliti, sederhana dalam hidup, dan bertanggung jawab atas bumi. Di sinilah peran guru Katolik menjadi penting: menjadi teladan yang menyalakan kekaguman, menumbuhkan integritas, dan membentuk murid yang cerdas sekaligus berhati bening, penjaga masa depan yang mencintai ciptaan dan mengenal Sang Pencipta. (*)

Merauke, 26 Juli 2025

Agustinus Gereda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun