Wakati mengangguk. "Kita tidak bisa meremehkan kekuatan dan kewaspadaan para penjaga istana. Tapi kita juga tidak bisa membiarkan rasa takut menguasai kita. Kita harus tetap fokus."
Menjelang sore, persiapan mereka hampir selesai. Mayul kembali dengan membawa beberapa informasi tambahan. "Penjaga di gerbang selatan akan digantikan pada jam sembilan. Kita punya waktu satu jam untuk menyelinap masuk sebelum mereka menyadari ada yang salah."
Malam itu, mereka berdoa bersama untuk keselamatan mereka dan Yamle. Meskipun hati mereka dipenuhi kecemasan, tekad mereka tak tergoyahkan. "Kita akan berhasil," kata Wakati dengan penuh keyakinan. "Kita harus."
Mayul memeluk mereka satu per satu. "Semoga keberuntungan menyertai kita semua. Sampai jumpa di istana."
Dengan persiapan yang matang dan semangat yang membara, Wakati dan Dabu bersiap untuk menyelamatkan adik perempuan mereka. Di bawah cahaya bulan yang redup, mereka melangkah dengan hati-hati menuju istana, dengan harapan dan doa yang tak pernah padam di hati mereka.
Bersambung
Merauke, 09 Mei 2025
Agustinus Gereda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI