Pendahuluan
Mudik selalu menjadi momen yang dinanti oleh banyak orang, termasuk saya dan keluarga. Tahun ini, kami memutuskan untuk pulang lebih awal guna menghindari puncak kepadatan arus mudik, terutama dengan diberlakukannya kebijakan ganjil-genap di ruas tol utama keesokan harinya. Keputusan ini ternyata tepat dan membawa pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.
Berangkat Lebih Awal, Menghindari Macet
Rabu, 26 Maret 2026, pukul 06:00 WIB, kami berangkat dari rumah di Bekasi. Meski lalu lintas sudah mulai padat, terutama di ruas Tol Jakarta-Cikampek, perjalanan masih relatif lancar dibandingkan dengan prediksi kepadatan di hari-hari mendatang.
Saat memasuki tol, suasana mudik sudah mulai terasa. Banyak kendaraan dengan bagasi penuh di atap mobil, tanda khas pemudik yang membawa perbekalan dan oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Tak heran, rest area KM 57 pun sudah dipadati pemudik yang ingin beristirahat sejenak atau menunaikan salat Subuh sebelum melanjutkan perjalanan.
Pilihan Rute: Cipali vs Cipularang
Sesampainya di persimpangan Tol Cipularang dan Tol Cipali, saya melihat mayoritas pemudik memilih ruas Tol Cipali. Saya sendiri memilih jalur Tol Cipularang, karena tujuan kami adalah Bandung.Â
Pilihan ini sangat menguntungkan, karena lalu lintas di ruas Tol Cipularang masih lengang. Kami pun bisa melaju dengan nyaman tanpa hambatan berarti dan akhirnya tiba di Cileunyi, Bandung Timur, sekitar pukul 08an WIB.