Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Paham Literasi Keuangan untuk Menjaga Stabilitas Keuangan

10 Juni 2019   14:11 Diperbarui: 10 Juni 2019   14:13 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kajian Stabilitas Keuangan, Seharusnya dimasukkan dalam pelajaran Sehingga bisa masuk ke Kurikulum dan Pembelajaran bagi siswa kita. sumber:www.bisnis.com

Siklus keuangan Indonesia mengindikasikan masih adanya ruang akselerasi bagi pertumbuhan kredit. Untuk itu, rasio LTV/FTV untuk  KPR kembali dilonggarkan. Melalui Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), fungsi intermediasi perbankan diperluas dengan komponen wholesale. Fleksibilitas pengelolaan likuiditas ditingkatkan dengan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM).

Sejalan dengan kebijakan akomodatif, Bank Indonesia kembali menetapkan besaran Countercyclical Capital Buffer (CCB) sebesar 0%. Sementara itu, upaya mengembangkan sektor UMKM juga kembali dilakukan. Melalui rasio kredit UMKM, akses keuangan diperluas.

Maka hasil implementasi dari kebijakan makroprudensial dapat kita rasakan, dimana BI telah melakukan pelonggaran kembali Loan to Value/Financiang to Value (LTV/FTV) untuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) untuk fasilitas kredit pertama, pelonggaran fasilitas inden, dan pelonggaran termin pembayaran, itu yang pertama.

Kedua, penyempurnaan ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) Loan to Funding Ratio (LFR) menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) untuk mendorong intermediasi perbankan. Ketiga, implementasi instrumen Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) untuk meningkatkan fleksibilitas pengelolaan likuiditas oleh perbankan. Keempat, BI mempertahankan besaran Countercyclical Capital Buffer (CCB) pada level 0 persen. Kelima, BI secara konsisten senantiasa berupaya mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Alhasil, siklus keuangan yang telah menunjukkan arah ekspansi diperkirakan akan terus menguat. Kinerja korporasi non keuangan juga terjaga dan terus melanjutkan ekspansi. Sementara itu, kinerja korporasi go public membaik tercermin dari peningkatan keuntungan dan kemampuan membayar kewajiban yang sejalan dengan peningkatan aktivitas.

sumber:

1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun