Kucari...
Ku telusuri...
Di lorong-lorong gang muka bumi ini..
Ku fokuskan di atas yang jauh disana..
Dari biru gelapnya langit malam ini..
Tiba-tiba kau sebarkan begitu saja...
Kemerlip bintang secara bergantian..
Harapan demi harapan bergantian..
Muncul kehati kami...
Yang kadang sangat terang...
Meredup kembali.. Tetap tegar di atasnya sana..
Dalam balutan malam bertahan dalam sinar
Terang si mungil yang indah..
Simungil yang kadang mengilang di telan angin kencang..
Di tengah pandemi ini..
Di tangan malam kemarau..
Meresap, merasuk kedalam sendi ruas tubuhku..
Menggigil kedinginan di malam yang pekat..
Dalam gelap.. Terramaikan gaduh nya binatang malam..
Menjadi semangat hidupnya..
Dan kau kembali menyapaku dengan hangat..
Dalam rindu.. Tak berujung apakah kau..
Sudah punya..
Merpati lain yang lebih indah dan lebih suci datiku..
Yang tak kembali untukku..
Sembunyi di balik..
Kepulan kabut zaman ini..
Yang ingin perjuangkan sepanjang usiaku..
Bergulat dengan dunia yang semu...
Tapi ku percaya dengan tulus...
Tentang kesucian cintamu..seputih..
Kain dan merpati pergi di tengah mentari pagi yang bersinar terang..
Saat tertempel..
Nyamuk.. Yang tak mau pergi.. Menyedot penuh darahku. .
Sambil menahan dingin dan sakitnya..
Setelah kau pergi.. Kekenyangan