Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemangiku

8 April 2020   17:32 Diperbarui: 8 April 2020   17:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk lalapan ku setiap saat..  Trimakasih ku ucapkan

Kau memang tak mengganggu lajunya air yang deras di selokan itu

Siang itu kau sudah tercabut dari kamu

Bersih sekali..  Di bakar sampai habis

Seluruh tanaman di selokan itu.. 

Mungkin kau menggangu dan menghambat laju dan derasnya air hujan

Ya sudahlah kemangi ku... 

Yang Mahakuasa yang menanam engkau dan merawatnya sampai berdaun lebat

Berbunga dan berbiji saatnya di perbanyak lagi.. 

Moga di kemudian hari sang Alam

Yang merawatmu..  Menyisakan benihnya dan tumbuh lebat lagi... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun