Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gandeng "Brother" Trump, Politik Luhut agar Lepas dari Tudingan Pro-China

16 Mei 2020   03:49 Diperbarui: 16 Mei 2020   04:23 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Mendag AS, Wilbur Ross, 06/11/2020 (rmco.id).

Sebagai menteri  penanggung jawab investasi,  Luhut Binsar Pandjaitan sudah melakukan tugasnya dengan baik. Selain bekerja untuk mendatangkan investor, mantan menteri era Gus Dur ini juga menjadi  kepercayaan Jokowi untuk menangani masalah-masalah pelik sejak posisinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Sejauh ini kinerja LBP tidak mengecewakan.

Salah satu bukti kerja  LBP adalah meningkatnya investasi China di Indonesia. Januari 2020 lalu negeri tirai bambu mencatat  angka 2.130 proyek di Indonesia dengan nilai US$ 4,74 miliar. Dengan nilai tersebut China berhasil menggeser posisi Jepang dari posisi 2 negara terbesar yang menanamkan modalnya sebesar US$ 4,31 (sindonews.com, 29/01/2020).

Dalam dinamika permasalahan yang dihadapi kabinet Jokowi, LBP kerap tampil sebagai problem solver yang proaktif. Tak ayal dengan dominasi senioritas dan pengalaman serta kemampuannya itu LBP jadi sasaran empuk serangan oposisi. Sejumlah olok-olok disematkan pada jenderal  mantan Kopassus  ini; dari sebutan perdana menteri, menteri segala cuaca, hingga disebut sebagai  the real president Indonesia.

Bagaimanapun pihak oposan sadar --bahkan sejak pilpres--  bahwa LBP adalah jenderal tangguh yang menjadi  benteng Jokowi pada dua periode pemerintahannya. Dalam Pilpres 2019 lalu, usaha Prabowo menggalang kekuatan purnawirawan akhirnya gagal total, kandas di tangan LBP dan kawan-kawan lewat  tim Bravo 5-nya.

Dengan meningkatnya investasi China saat ini, kelompok oposisi garis keras punya amunisi untuk menyerang LBP dari sudut ideologi.

Pengalaman sejarah Indonesia dalam menghadapi  pemberontakan G30S PKI  dihubung-hubungkan tidak hanya dengan Jokowi  yang nota bene kader PDIP tetapi juga dengan LBP. Menko Kemaritiman dan Investasi itu disebut sebagai kepanjangan tangan atau bahkan Dubes khusus China di Indonesia. Hal itu tentu menyinggung perasaan seorang purnawirawan jika dilihat dari fakta sejarah bahwa TNI adalah musuh komunis.

Meskipun fitnah terhadap LBP itu begitu ngawurnya tetapi  toh hal itu jadi beban LBP juga. Teorinya, kebohongan yang dikatakan berulang-ulang pada suatu saat bisa dianggap sebagai sebuah kebenaran. Sosok yang dekat dengan Gus Dur ini sampai merasa perlu untuk menggandeng Amerika dalam menjaga keseimbangan persepsi terhadap dirinya.

Dalam kesempatan wawancara dengan RRI, 15 Mei 2020, LBP mengemukakan bahwa hubungan Indonesia dengan AS saat ini sedang hangat-hangatnya. Secara berkala  Presiden Jokowi  mengadakan telekonferensi dengan Presiden AS Donald Trump untuk membahas investasi di Indonesia. Begitu rutinnya pembicaraan itu dilakukan sehingga LBP menganalogikan hubungan itu sebagai sebuah persaudaraan. Donald Trump juga sempat memamerkan hubungan Amerika dengan Indonesia lewat cuitannya di twitter.

Luhut Binsar Pandjaitan (tempo.co, 15/05/2020):

"Presiden Jokowi dengan Presiden Trump ini mereka sudah seperti brother saja."

Dari pernyataan  tersebut LBP tampaknya ingin mengirim pesan posisi dirinya dalam mengurus masalah investasi yang tidak ada hubungannya dengan ideologi. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif betul-betul divisualkan sevulgar-vulgarnya lewat simbol yang gampang dicerna. 

Manuver Luhut bergeser dari posisi 'gelandang kiri' ke 'gelandang kanan' barangkali adalah penyeimbang setelah sebelumnya Menhan Prabowo digambarkan sedang 'dekat' dengan China saat ini; juga lewat pesan simbolis.

Terkait pandemi corona,  beberapa waktu lalu Prabowo bertugas menangani pengangkutan bantuan alat-alat kesehatan dari China. Tugas itu menyangkut posisi Prabowo dalam kapasitasnya sebagai menhan yang bertanggung jawab atas penggunaan pesawat militer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun