Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manuver Prabowo yang Bikin Nyesek Banyak Orang

14 Oktober 2019   02:30 Diperbarui: 14 Oktober 2019   03:31 2942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh, Minggu 13 Oktober 2019 (bisnis.com/ antara).

Dahulu ketika pilpres sedang mendidih, banyak kalangan yang geram atas  kedekatan Prabowo dengan kelompok Islam garis keras. PAN yang ambigu dan Demokrat yang bermain rel ganda akhirnya tercecer.

Sebaliknya, Gerindra (dan PKS) sukses meraup suara pemilih Islam yang tidak suka rezim petahana. Bahkan setelah Jokowi meng-cancel Mahfud MD untuk digantikan Maruf Amin sebagai partnernya. Padahal Maruf Amin pernah satu biduk dengan Rizieq Shihab saat demo untuk menggulingkan Ahok.

Sebelum masa kampanye hingga menjelang pemungutan suara Jakarta disesaki aksi massa yang tak putus-putusnya. Monas dan jalan protokol memutih oleh massa pro 02.

Jalanan yang kerap macet dan jagat medsos yang jenuh dengan perang propaganda mewarnai hari-hari. Hoax dan fitnah merajalela yang berbuntut sekian emak-emak berurusan dengan aparat gara-gara terlalu bersemangat.

Kalah. Prabowo kalah akhirnya. Tapi yang dilakukannya apa coba? Sujud syukur jilid 2!

Temperatur politik nasional tidak menurun meski pemilu telah usai gara-gara sujud syukur kemenangan itu. Pendukung Prabowo-Sandi tetap yakin menang, dan calon mereka sedang terdzalimi oleh pemerintahan Jokowi sebagai petahana.

Rupa-rupanya yang dimaui Prabowo satu titik ini: desakan rekonsiliasi.

Dan itulah yang terjadi. Begitu tawaran rekonsiliasi  disodorkan, langsung dilumat tanpa ampun.

Meskipun Demokrat dan PAN duluan merapat ke istana, tetapi pihak pemenang rupanya kurang berkenan. Maklum, keduanya sudah menjadi gurem.

Berbeda dengan Prabowo (Gerindra), kursinya di parlemen itu bukan main sexy-nya bagi Jokowi-Maruf. Inilah yang menjadi incaran. Dibarter kursi menteri di kabinet tidak salah. Kalkulasi sudah cermat. Sama-sama happy, meminjam istilah Setnov.

Dan siapa sekarang yang sesak napas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun