"Visi yang hidup adalah janji masa depan. Ia menggerakkan langkah, menyalakan semangat, dan menuntun perubahan nyata."
Visi dan misi bukanlah sekadar deretan kata indah yang terpajang di dinding kantor atau laman resmi. Ia adalah janji sekaligus panggilan. Bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi setiap insan yang berada di dalamnya. Tanpa roh visi, perjalanan organisasi akan kehilangan arah; tanpa misi yang hidup, langkah besar hanya akan menjadi rutinitas.
Di titik inilah IDSurvey berdiri. Sebagai holding BUMN jasa penjaminan (TIC—testing, inspection, certification) yang menaungi Sucofindo, Surveyor Indonesia, dan Biro Klasifikasi Indonesia, IDSurvey membawa cita-cita besar. Visinya: “Menjadi perusahaan jasa penjamin terintegrasi kelas dunia dan berperan memperkuat bangsa melalui peningkatan kepercayaan.” Sebuah kalimat yang bukan hanya tentang reputasi global, tetapi juga tentang martabat nasional.
Misinya menegaskan arah langkah: menghadirkan layanan komprehensif berbasis SDM unggul, teknologi, dan inovasi; memberi nilai tambah melalui mutu, efisiensi, keselamatan, dan keamanan; serta membangun jejaring strategis di Asia Pasifik. Visi–misi ini adalah undangan untuk melangkah bersama, dari sekadar ambisi menjadi transformasi.
Namun, pertanyaan penting tetap menggantung: apakah rumusan ini cukup kuat untuk menjadi fondasi perubahan yang nyata? Apakah ia bisa menggerakkan bukan hanya organisasi, tetapi juga semangat karyawannya?
Tulisan ini lahir dari kepedulian saya terhadap masa depan IDSurvey, sebagai bagian dari BUMN yang memikul amanah besar. Bukan untuk menggurui, melainkan untuk membuka ruang dialog dan refleksi: bagaimana kita bisa menjadikan visi–misi ini bukan hanya slogan, tetapi energi kolektif yang mendorong IDSurvey tampil relevan, tangguh, dan berdaya saing di kancah global, tanpa kehilangan jati diri kebangsaan.
Dengan semangat itu, mari kita mengupas visi–misi IDSurvey melalui kerangka 5-lensa evaluasi BUMN.
Kerangka 5-Lensa Evaluasi BUMN
1. Lensa Strategis: Arah dan Relevansi
Lensa ini berfokus pada relevansi, konsistensi, dan arah transformasi.
Dari sisi strategi, IDSurvey sudah jelas ingin menempatkan diri di level internasional. Kata “kelas dunia” dan target “Asia Pasifik” memberi arah yang ambisius. Misi yang menekankan SDM unggul, teknologi, dan inovasi juga relevan dengan tuntutan industri TIC yang kian digital.