Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu dan Takdir

17 April 2024   02:02 Diperbarui: 17 April 2024   02:05 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu dan Takdir

Yang jauh itu waktu, yang dekat itu mati,
Yang besar itu nafsu, yang berat itu amanah.
Yang mudah itu berbuat dosa, yang panjang itu amal sholeh,
Yang indah itu saling memaafkan.

Patah hati seorang ayah,
Dikala bidadari kecilnya bersayap patah.
Tergeletak lunglai berserah pasrah,
Tanpa nafas yang tak lagi mendesah.

Ia hanya bisa berserah,
Tanpa mampu merubah,
Segala takdir yang telah bernanah,
Oleh tajamnya cinta beranak panah.

Namun dalam kesedihan, ada kekuatan yang tumbuh,
Dari reruntuhan hati, bunga kebahagiaan kembali berseri.
Dalam pelukan kasih dan pengampunan, terdapat keajaiban,
Yang mengangkat hati yang patah, menjadi lebih kuat dan bersemangat lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun