Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam: Bagaikan Langit Berpelangi

25 Maret 2024   04:04 Diperbarui: 25 Maret 2024   04:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam: Bagaikan Langit Berpelangi

Ketika sang surya terbenam di ufuk barat,
Malam pun datang dengan selimut kelam.
Bintang-bintang mulai bermunculan di langit yang luas,
Menemani bulan yang bersinar terang di atas sana.

Keheningan menyelimuti bumi yang tenang,
Hanya suara angin yang terdengar di kejauhan.
Kegelapan malam tak terasa menakutkan,
Justru menghadirkan kedamaian dan ketenangan.

Bagaikan langit yang dihiasi pelangi yang indah,
Malam pun menghadirkan pesona yang tak terkira.
Keindahannya mampu menenangkan jiwa yang resah,
Memberikan ruang untuk refleksi dan introspeksi diri.

Di bawah sinar bulan yang temaram,
Banyak cerita terukir dalam lembaran malam.
Kisah cinta, kasih sayang, dan persahabatan,
Terjalin erat dalam untaian momen yang tak terlupakan.

Malam bukan hanya tentang kegelapan,
Namun tentang kedamaian dan ketenangan.
Saatnya untuk beristirahat dan merenungkan diri,
Mempersiapkan diri untuk menyambut hari yang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun