Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anugerah Terindah

28 Februari 2024   08:18 Diperbarui: 28 Februari 2024   08:20 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di saat malam menyapa,
Bintang-bintang berkelap-kelip di angkasa.
Duduk berdua di bawah sinar rembulan,
Menemani Luna yang bersinar terang.

Tawamu yang renyah,
Bagai alunan melodi indah.
Menembus sepi dan sunyi malam,
Melelehkan hati yang beku dan hampa.

Senandung rindu yang kau nyanyikan,
Penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang.
Menghangatkan jiwa yang dingin dan sepi,
Memberikan rasa damai dan ketenangan.

Kaulah anugerah terindah yang pernah kumiliki,
Hadiah terindah dari sang ilahi.
Bersamamu, aku merasakan kebahagiaan yang tak terkira,
Cinta yang tulus dan takkan pernah sirna.

Terima kasih atas kehadiranmu di hidupku,
Telah membawa cahaya dan warna.
Menemani hari-hariku dengan cinta dan kasih sayang,
Membuat hidupku lebih bermakna dan penuh arti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun