Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berani Memulai

24 Februari 2024   17:35 Diperbarui: 24 Februari 2024   17:42 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berani Memulai

Di persimpangan jalan ini, aku termenung,
Menimbang peluang, melangkah maju.
Berani memulai, peluangnya terbentang,
Lima puluh persen sukses, lima puluh persen tersandung.

Namun, diam tak bergerak, sia-sia menanti,
Peluang tak datang, hanya kekecewaan yang dipetik.
Seratus persen gagal, tanpa usaha dicoba,
Mimpi dan harapan terkubur, tak tergapai nyata.

Berani melangkah, meski keraguan membayangi,
Lebih baik mencoba, daripada pasrah terhenti.
Kegagalan bukan akhir, tapi pelajaran berharga,
Membangun kekuatan, untuk melangkah lebih tangguh.

Yakinlah pada diri, hadapi rintangan,
Gali potensi, temukan kemampuan.
Bersama tekad dan semangat yang membara,
Raihlah mimpi, ukirlah cita-cita.

Berani memulai, kunci menuju sukses,
Walaupun gagal menanti, pelajaran tak ternilai.
Lebih baik mencoba, daripada diam tak bergerak,
Hidup penuh makna, dengan berani berkarya.

Jangan takut melangkah, meski ragu mendera,
Hadapi tantangan, dengan jiwa pembelajar.
Berani memulai, peluang terbuka lebar,
Raihlah mimpi, gapai cita-cita yang gemilang.

Di persimpangan jalan ini, aku takkan ragu,
Berani melangkah, menjemput masa depan baru.
Kegagalan takkan menghentikan langkahku,
Berani memulai, menuju sukses yang dituju.

Berani memulai, peluangnya terbagi dua,
50 persen sukses, 50 persen gagal, begitulah kira-kira.
Namun bagi yang tak berani, peluangnya seratus persen gagal,
Karena tak pernah ada kesempatan untuk mengetahui.

Jadilah pemberani dalam mengejar impianmu,
Meski ada risiko gagal yang mengintai di depan.
Karena setiap langkah yang kita ambil,
Adalah langkah menuju keberanian yang sejati.

Dalam keberanian, terdapat kekuatan yang menggerakkan,
Mendorong kita melewati batas-batas yang ada.
Bukanlah kegagalan yang menentukan jatuh atau bangkit,
Namun bagaimana kita bangkit kembali setelah jatuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun