Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Pagi

25 Februari 2024   04:08 Diperbarui: 25 Februari 2024   06:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lukisan Pagi Cinta

Di awal pagi yang masih terlelap,
Cahaya mentari menari di ufuk timur.
Warna-warni cerah menyapa langit,
Seolah lukisan pagi yang tercipta dari cinta.

Embun menari di ujung daun yang segar,
Menyiramkan kehidupan ke setiap tanah.
Bunga-bunga tersenyum dalam kesejukan pagi,
Seolah merangkul cinta yang tumbuh di setiap titik.

Di sela-sela pepohonan, burung-burung berkicau,
Melodi pagi yang merdu, mengalun dalam damai.
Angin sepoi-sepoi membawa pesan cinta,
Yang mengalir dalam aliran haru pagi yang indah.

Lukisan pagi cinta, terukir dalam keheningan,
Menyampaikan pesan-pesan kasih yang tak terungkapkan.
Di setiap sapuan kuas mentari yang menyinari,
Terpancarlah keindahan cinta yang abadi.

Di kanvas langit yang biru muda,
Sang surya menyapa dengan semburat jingga.
Lukisan pagi terlukis indah di ufuk timur,
Menebar pesona cinta yang memikat hati nurani.

Embun pagi berkilauan bagai permata,
Menempel di dedaunan, berkilau bagai mutiara.
Bunga-bunga bermekaran dengan anggun,
Menebarkan aroma harum, menyegarkan jiwa dan raga.

Kicauan burung merdu mengalun indah,
Menyambut pagi yang cerah dengan penuh sukacita.
Angin sepoi-sepoi bertiup lembut,
Membawa sentuhan kasih sayang yang menenangkan.

Di pagi yang indah ini,
Cinta pun bersemi di hati.
Dua insan bersatu dalam pelukan kasih,
Menikmati lukisan pagi yang penuh makna.

Cinta mereka bagaikan mentari pagi,
Selalu bersinar dan membawa kehangatan.
Cinta mereka bagaikan embun pagi,
Segar dan menenangkan jiwa.

Lukisan pagi cinta ini,
Adalah simbol kasih sayang yang abadi.
Sebuah pengingat bahwa cinta sejati,
Selalu indah dan takkan pernah pudar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun