Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesepian Kita

18 Februari 2024   18:24 Diperbarui: 18 Februari 2024   18:31 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah sunyi malam yang gulita,
Kita berdua merasakan kesepian yang mendalam,
Sepi menghampiri, mengoyak hati yang rapuh,
Dan dalam keheningan itu, kita mencari makna.

Walau diiringi gemerisik angin malam,
Kita tetap terpisah oleh jarak yang tak terjembatani,
Namun, dalam kesepian itu, kita saling merindu,
Menyatu dalam kerinduan yang tak terucapkan.

Di dalam ruang kosong yang kita pandangi,
Terpampang bayangan kita yang tak bertemu,
Namun, dalam hati kita, terukir cerita bersama,
Meskipun kesepian menjadi saksi bisu.

Kita berbagi kesepian, meski terpisah jauh,
Tapi dalam keheningan itu, kita terhubung,
Melalui getaran hati yang saling merindu,
Menyatukan jiwa dalam kesepian yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun