Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menabung Sampah

13 Februari 2024   07:35 Diperbarui: 13 Februari 2024   07:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menabung Sampah

Sampah tak selalu harus dibuang,
Kadang ia punya nilai yang tersembunyi.
Mari kita ubah sampah menjadi berkah,
Dengan menabungnya dengan penuh arti.

Botol plastik, kardus bekas, dan kaleng,
Kumpulkan dengan penuh kesabaran.
Kertas yang tak terpakai, kain perca yang tersisa,
Jangan dibuang, jadikan kreasi yang istimewa.

Menabung sampah tak hanya menjaga bumi,
Tapi juga membuka peluang ekonomi.
Dari sampah yang tak ternilai,
Tercipta karya yang bernilai tinggi.

Mari kita ajarkan anak-anak untuk menabung sampah,
Sejak dini tanamkan rasa cinta pada alam.
Sampah bukan untuk dibuang,
Tapi untuk ditabung dan diolah menjadi berkah.

Bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang bersih,
Dan ekonomi yang kreatif dan berkelanjutan.
Mari kita ubah sampah menjadi berkah,
Dengan menabungnya dengan penuh semangat.

Tabunglah sampah, bukan untuk harta,
Namun untuk menyelamatkan bumi yang kita cinta.
Setiap botol plastik, setiap kertas bekas,
Adalah langkah kecil untuk masa depan yang lebih bersih.

Di dalam tabungan sampah, terdapat harapan,
Bahwa kita dapat mengubah nasib bumi yang terancam.
Dengan setiap tindakan menabung yang kita lakukan,
Kita membantu mengurangi beban yang dipikulnya.

Bumi kita penuh dengan limbah dan sampah,
Mengancam keberlangsungan kehidupan di masa depan.
Tapi dengan menabung sampah, kita memberikan solusi,
Untuk mengatasi masalah yang semakin memburuk.

Jadi mari kita bersama-sama menabung sampah,
Mengumpulkan dan mendaur ulang setiap potongannya.
Karena dengan setiap tindakan kecil yang kita lakukan,
Kita menyelamatkan bumi, tempat yang kita panggil rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun