Bertubi-tubi hujaman batu masalah, tak bisa ku tahan dalam kesabaran diri
Bertubi-tubi bola-bola salju tanggungan semakin membesar.. Tak bisa ku redam dengan kesabaran..
Bertubi-tubi luapan air bah kotor kemarahan orang lain tak bisa ku korbankan dalam kesabaran diri
Ku biarkan luapan kesabaran ini ku panjangkan sampai ku tutup usia..
Dalam himpitan ini kesabaranku memuncak
Menyongsong mentari esok yang optimis terus membakar semangatku bekerja..bergulat dengan ribuan tetesan hujan kertas
Diantara butiran doa yang terucap... Melantun indah dalam untaian kata
Dan harus dipindah dengan alasan tak ada tempat
Harus di tumpuk tinggi di satu gudang
Bercampur dengan barang ruang lain..
Penguasa ruang sungguh berkuasa
Biarkan hati nuraninya bekerja tak menindas yang lemah
Tersingkir dalam kesesakan fisik
Dan selalu di korbankan
Demi kebersihan
Dari kumuhnya ribuan buku yang menggunung tak terpakai
Dan tak tertata rapi..
Terus bersabar dalam tekanan
Terus bersabar apa yang bisa di lakukan lakukan saja
Biarkan kemarahan orang lain meredam dengan sendirinya
Ku redam dengan kesabaranku
Biarkan mereka yang termotivasi uang berlimpah untuk ku dermakan pengorbanan ku
Sedih itu yang terjadi..
LentaraMu yang menguatkan mensucikan ku sampai hari ini dan akhir hayat nanti
Tanpa mempersalahkan siapapun..