Tapi kita bisa menentukan sikap, serta mengelola hati untuk menghadapi situasi di luar kendali diri.
Semakin kita sanggup mengelola hati dan pikiran, niscaya akan menjauhkan dari sifat iri, dengki, dan membenci.
Semakin pintar menguasai diri, artinya orang tersebut bisa menaklukan ego, artinya sudah selesai dengan dirinya sendiri.
Bahwa semua keputusan kita, sejatinya cerminan yang ada di hati dan pikiran.
-----
Masih menurut Ustad penyampai kajian.
Orang yang selesai dengan diri sendiri, bukan berarti  sudah punya atau tercukupi segala yang diingini.
Mereka adalah orang yang terus belajar, mensyukuri setiap yang  dimiliki.Â
Apa yang dimiliki dinikmati, tak mudah terpancing merampas milik orang lain.Â
Kemudian di satu sisi tak enggan berbagi, ringan melepas untuk orang yang membutuhkan.
Tidak goyah pendirian, melihat orang lain berlebih. Tak merasa lebih (baik/ pintar/ beruntung) dibanding orang di sekitarnya.