Termasuk masa sulit saat ini.
Ibarat pekat malam niscaya berujung terbit fajar, maka demikianlah perumpamaan kan terjadi.
Tak selamanya sedih menyelimuti, tak seterusnya tawa menghampiri, masing-masing datang dan pergi dengan dipergilirkan.
-----
Saat grafik terpapar virus meninggi, saya sempat terpuruk dan membawa diri pada sikap pasrah sepasrahnya.
Saya dibawa pada kesadaran, betapa manusia itu sungguh lemah tiada daya dan upaya.
Tertatih saya mengais makna yang ada, sembari berusaha bangkit menggapai kekuatan.
Doa dan sembahyang terasa khusyu, saya mulai lagi dari nol mengaji dan mengkaji.
Merasa diri ini miskin ilmu, saya memanfaatkan keleluasaan waktu untuk belajar demi perbaikan diri.
Berkumpul dengan orang sholeh, berada di lingkungan yang menentramkan hati. Agar pikiran yang dirudung gelap lekas tercerahkan.
Dan ada satu tausiyah menguak gelap pengetahuan, tentang hakikat keberadaan manusia.