Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikah Itu Tak Ubahnya dengan Kata Kerja

25 Juli 2021   22:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   11:43 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di usia ambang kepala tiga, saya membulatkan tekad  untuk menikah. Doa doa yang dilangitkan, rasanya terjawab kala itu.

Memutuskan menikah, saya barengi dengan tekad sekaligus mental. Sehingga terpacu usaha, mencukupkan diri secara materi.

Saya belajar meletakkan ego serendahnya, merelakan tabungan susah payah dikumpulkan untuk memperlancar hajat diucapkan.

Menikah Itu Tak Ubahnya dengan Kata Kerja

Sunatullah berlaku di muka bumi, sejak Adam dan Hawa diturunkan dari surga. Bahwa setiap manusia disyaratkan berusaha, untuk mendapat apa-apa yang diinginkan.

Termasuk keinginan menikah, manusia butuh usaha dan pengorbanan yang tidak kecil.

dokpri
dokpri

Dan seiring berjalannya waktu, saya menemukan hikmah atas perjuangan menyoal jodoh.

Bahwa sesuatu yang didapatkan dengan susah payah, meumbuhkan sikap untuk mempertahankan sekuat tenaga.

Mengingat susah payahnya ketika hendak menemukan belahan jiwa, membuat saya ingin selalu mempersembahkan sikap terbaik.

Untuk membahagiakan istri, saya rela bekerja keras sekuat tenaga.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun