Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikah Itu Tak Ubahnya dengan Kata Kerja

25 Juli 2021   22:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   11:43 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara bagi mereka yang meragu, sangat mungkin belum siap berkorban.

Enggan mengalahkan ego, enggan menganggap diri sendiri bukan siapa-siapa, atau belum sanggup menempuh jalan terjal menemukan belahan jiwa.

Bujangan peragu, tercermin dari lemahnya tekad dan keberanian. Sikap dan tindakannya gamang, ketika membayangkan tanggung jawab berumah tangga.

Kehidupan setelah pernikahan, butuh perjuangan lebih dan siap menghadapi ujian lebih menantang.

Suami dan istri dituntut kompak dan solid, agar bisa bergandengan melewati setiap tahap perjuangan dengan selamat.

Suami dan istri musti saling support, memiliki kesepakatan tentang tujuan sebuah perkawinan.

Merawat dan mempertahankan pernikahan, akan dilewati dengan senyum, tangis, tawa, kesah, jatuh, bangun, tersungkur bahkan bersimpuh.

Tapi sepanjang suami istri mengenggam kesabaran, niscaya hasil didapatkan setimpal dengan upaya dikerahkan.

Meraih Sakinah butuh proses berdarah-darah, tetapi niscaya manusia dimampukan semesta.

Maka rasanya tak berlebihan, kalau menikah saya sepadankan dengan kata kerja. 

Semoga bermanfaat !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun