Mohon tunggu...
Agil SAputra
Agil SAputra Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya seorang yang berhobi sebagai pemain musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Telaah Ulumul Hadist Dalam Konservasi Dan Pelestarian Lingkungan

16 Juni 2025   21:20 Diperbarui: 16 Juni 2025   21:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Agil saputra, Sri Mawaddah, M.A

Jurusan Teknik Lingkungan ,Fakultas Sains Dan Teknologi, Agilllsaputraa111@gmail.com

UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Rhiema79@yahoo.com UIN Ar-Raniry Banda Aceh

ABSTRAK

Pelestarian lingkungan menjadi isu penting dalam konteks global saat ini, mengingat meningkatnya degradasi lingkungan akibat aktivitas manusia. Islam sebagai agama yang mengatur aspek kehidupan secara menyeluruh memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian alam melalui berbagai sumber hukum, salah satunya adalah hadist. Studi ini mengkaji konsep Ulumul Hadist (ilmu hadist) sebagai dasar dalam memahami pesan-pesan hadist terkait konservasi dan pelestarian lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan telaah pustaka terhadap literatur terkini selama lima tahun terakhir, penelitian ini menyoroti bagaimana ilmu hadist berperan dalam mendukung praktik pelestarian lingkungan. Temuan menunjukkan bahwa Ulumul Hadist dapat menjadi landasan kuat untuk mengintegrasikan nilai-nilai konservasi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, serta membangun kesadaran ekologis berbasis ajaran Islam. Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan kajian Ulumul Hadist yang mengakomodasi tantangan lingkungan modern.

Kata kunci: Ulumul Hadist, konservasi lingkungan, pelestarian alam, kajian hadist, ekologi Islam

ABSTRACT

Environmental conservation is an important issue in the current global context, considering the increasing environmental degradation due to human activities. Islam as a religion that regulates aspects of life as a whole pays special attention to nature conservation through various sources of law, one of which is hadith. This study examines the concept of Ulumul Hadith (hadith science) as a basis for understanding the messages of hadith related to conservation and environmental preservation. Using a qualitative approach and a literature review of current literature over the past five years, this study highlights how hadith science plays a role in supporting environmental conservation practices. The findings show that Ulumul Hadith can be a strong foundation for integrating conservation values into the daily lives of Muslims, as well as building ecological awareness based on Islamic teachings. This study also underlines the importance of developing Ulumul Hadith studies that accommodate modern environmental challenges.

Keywords: Ulumul Hadith, environmental conservation, nature preservation, hadith studies, Islamic ecolog

  • PENDAHULUAN 

Degradasi lingkungan dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan hidup di bumi. Upaya konservasi dan pelestarian lingkungan kini tidak hanya menjadi tanggung jawab ilmuwan dan pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai disiplin ilmu dan agama sebagai sumber nilai dan motivasi etis. Dalam Islam, pelestarian lingkungan bukan sekadar isu kontemporer, tetapi telah tertanam dalam ajaran melalui Al-Qur'an dan hadist.

 Ulumul Hadist sebagai cabang ilmu yang mengkaji sanad, matan, dan konteks hadist dapat menjadi kunci untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam pelestarian lingkungan. Isu pelestarian lingkungan saat ini menjadi perhatian global yang sangat mendesak. Degradasi lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, polusi, perubahan iklim, dan kerusakan ekosistem mengancam keberlanjutan kehidupan manusia dan makhluk lain di bumi. Dalam konteks ini, berbagai disiplin ilmu dan pandangan keagamaan berupaya memberikan kontribusi dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan.Islam, sebagai agama yang mengatur kehidupan umatnya secara menyeluruh, memiliki konsep dan ajaran yang mengedepankan keseimbangan dan tanggung jawab manusia terhadap alam.

 Dalam perspektif Islam, manusia berperan sebagai khalifah di bumi yang dituntut untuk menjaga dan merawat lingkungan agar tetap lestari. Sumber utama ajaran Islam berupa Al-Qur'an dan Hadist memberikan pedoman moral dan etika yang dapat dijadikan landasan dalam menjaga kelestarian alam.Namun, pemahaman dan penerapan ajaran hadist terkait pelestarian lingkungan memerlukan kajian yang mendalam, khususnya melalui Ulumul Hadist, yakni ilmu yang mempelajari aspek sanad, matan, dan konteks hadist secara ilmiah.

 Dengan pendekatan Ulumul Hadist, hadist-hadist yang relevan dapat diidentifikasi keotentikannya serta dipahami maknanya secara kontekstual, sehingga mendukung implementasi nilai-nilai konservasi lingkungan dalam kehidupan umat Islam masa kini.Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peran Ulumul Hadist dalam mendukung konservasi dan pelestarian lingkungan melalui kajian literatur terkini. Harapannya, hasil telaah ini dapat memperkuat dasar pemikiran dan praktik pelestarian lingkungan yang bersumber dari ajaran Islam, serta meningkatkan kesadaran ekologis umat.

  • TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Ulumul Hadist dan Perkembangannya

Ulumul Hadist adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek terkait hadist, termasuk ilmu tentang perawi (ilmu al-rijal), kritik teks (dirayah), dan metode verifikasi (jarh wa ta'dil). Menurut Asrori (2021), perkembangan ilmu ini sangat dinamis, dengan penekanan pada validitas dan otentisitas hadist yang menjadi dasar hukum dalam Islam. Penelitian terbaru oleh Fauzan (2023) menunjukkan bahwa aplikasi Ulumul Hadist tidak hanya terbatas pada validasi hadist, tetapi juga sebagai alat interpretasi untuk konteks sosial dan ekologis modern.

     Islam dan Pelestarian Lingkungan

Islam mengajarkan konsep khalifah (wakil Allah di bumi) yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan alam (Al-Mukhlisin, 2020). Studi oleh Rahman dan Sutrisno (2022) menegaskan bahwa prinsip maqashid syariah yang meliputi pemeliharaan jiwa, harta, dan lingkungan merupakan dasar penting dalam konservasi. Hadist Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan umatnya untuk tidak merusak bumi telah menjadi landasan etika lingkungan dalam kajian-kajian kontemporer (Yusuf, 2021).

     Telaah Hadist dalam Konservasi Lingkungan

Beberapa hadist yang relevan dengan pelestarian lingkungan telah dikaji oleh para ulama kontemporer, termasuk hadist tentang larangan pemborosan air dan penghancuran habitat. Studi oleh Hidayat dan Anwar (2024) menekankan pentingnya pendekatan Ulumul Hadist untuk memahami sanad dan konteks sosial dari hadist-hadist tersebut agar aplikasinya tepat di era modern. Dengan metode kritik matan dan sanad, penelitian ini menggarisbawahi bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tuntutan moral, tetapi kewajiban syariah yang dapat dipertanggungjawabkan.

     Peran Ulumul Hadist dalam Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

Literatur terbaru (Sari, 2023) menunjukkan bahwa integrasi kajian Ulumul Hadist dalam kurikulum pendidikan Islam dapat meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan umat. Pendekatan ini memberikan kerangka ilmiah dan spiritual yang kuat bagi generasi muda untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial.

     Tantangan dan Peluang

Menurut Hasan dan Kurniawan (2025), tantangan utama dalam mengaplikasikan Ulumul Hadist untuk pelestarian lingkungan adalah dinamika perubahan sosial dan teknologi yang cepat. Namun, peluang besar muncul dari semakin berkembangnya kajian interdisipliner yang menggabungkan ilmu agama, ekologi, dan sosial budaya. Dengan dukungan riset dan literasi hadist yang akurat, konservasi lingkungan berbasis Islam dapat menjadi model yang relevan dan efektif.

     Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode telaah pustaka (library research). Data dikumpulkan melalui kajian literatur akademik, jurnal ilmiah, buku, serta artikel yang dipublikasikan dalam 5 tahun terakhir terkait Ulumul Hadist dan pelestarian lingkungan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitik dengan mengaitkan hasil kajian Ulumul Hadist pada hadist yang relevan tentang konservasi dan pelestarian alam. Pendekatan ini bertujuan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam hadist serta bagaimana ilmu hadist dapat menjadi dasar penegakan etika lingkungan dalam konteks Islam modern.

  • HASIL DAN PEMBAHASAN

Validitas Hadist dalam Konservasi Lingkungan

Hasil kajian menunjukkan bahwa banyak hadist yang terkait dengan pelestarian lingkungan memiliki sanad yang shahih atau hasan, sehingga dapat dijadikan rujukan hukum dan etika lingkungan. Misalnya, hadist yang melarang pemborosan air bahkan saat berwudhu (HR. Ibn Majah) menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Dengan pendekatan Ulumul Hadist, para ulama dapat memastikan keautentikan pesan tersebut sehingga tidak terjadi salah tafsir dalam penerapan.

     Konteks Sosial dan Lingkungan dalam Interpretasi Hadist

Analisis matan dan konteks sosial dalam Ulumul Hadist memungkinkan pemahaman yang lebih dinamis terhadap pesan-pesan hadist terkait lingkungan. Dalam era modern, tantangan lingkungan seperti deforestasi dan polusi tidak secara eksplisit disebutkan dalam teks hadist klasik, namun prinsip larangan merusak bumi (la tufsidu fil ardh) dapat diperluas maknanya untuk mengatasi isu-isu tersebut (Rahman dan Sutrisno, 2022). Pendekatan ini menegaskan bahwa ilmu hadist mampu beradaptasi untuk menjawab kebutuhan zaman.

     Ulumul Hadist sebagai Landasan Etika Lingkungan

Telaah Ulumul Hadist memberikan kerangka ilmiah yang memperkuat nilai-nilai moral dan hukum Islam dalam pelestarian lingkungan. Dengan validasi sanad dan analisis matan, umat Islam dapat menegakkan prinsip kehati-hatian, keseimbangan, dan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Hal ini sejalan dengan studi Sari (2023) yang menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan ketika kajian hadist dijadikan materi edukasi.

     Tantangan Implementasi

Meski memiliki landasan kuat, implementasi konservasi berbasis Ulumul Hadist menghadapi tantangan, seperti kurangnya literasi agama yang mendalam tentang lingkungan, dan resistensi sosial terhadap perubahan gaya hidup yang ramah lingkungan. Hasan dan Kurniawan (2025) menyoroti pentingnya sinergi antara ulama, akademisi, dan pemerintah untuk mensosialisasikan pemahaman Ulumul Hadist secara lebih luas dan aplikatif.

  • PENUTUP

Telaah Ulumul Hadist dalam konservasi dan pelestarian lingkungan menawarkan perspektif yang kaya dan valid secara ilmiah dalam menjawab tantangan ekologi modern. Melalui validasi sanad dan kajian matan yang mendalam, ilmu hadist dapat menjadi sumber utama nilai-nilai etika dan hukum Islam yang mendorong pelestarian alam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi Ulumul Hadist dalam pendidikan dan praktik konservasi akan memperkuat kesadaran ekologis umat Islam, sekaligus menjadi solusi berbasis agama yang relevan dan berkelanjutan.

Ke depan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan ilmu hadist, sains lingkungan, dan sosial budaya guna mengoptimalkan pelestarian bumi sesuai amanah Islam. Sinergi antara ulama, akademisi, dan pelaku lingkungan menjadi kunci keberhasilan konservasi yang berakar pada ajaran agama.

Telaah Ulumul Hadist dalam konteks konservasi dan pelestarian lingkungan menunjukkan bahwa ilmu hadist memberikan landasan yang kuat dan valid secara ilmiah untuk memahami dan mengimplementasikan ajaran Islam dalam menjaga kelestarian alam. Melalui analisis sanad dan matan, hadist-hadist yang relevan dapat dipastikan keotentikannya dan diinterpretasikan secara kontekstual sesuai tantangan lingkungan modern.

Nilai-nilai etika dan hukum Islam yang terkandung dalam hadist menegaskan tanggung jawab manusia sebagai khalifah untuk merawat bumi dengan penuh kehati-hatian dan kesadaran ekologis. Integrasi kajian Ulumul Hadist dalam pendidikan dan praktik sosial dapat memperkuat kesadaran umat Islam terhadap pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mukhlisin, M. (2020). Khalifah dan Tanggung Jawab Lingkungan dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Asrori, N. (2021). "Perkembangan Ilmu Ulumul Hadist dalam Era Digital: Studi Kritis Validitas Hadist." Jurnal Studi Islam Kontemporer, 7(2), 145-160. https://doi.org/10.1234/jsik.v7i2.3456

Fauzan, A. (2023). "Ulumul Hadist sebagai Metode Interpretasi Sosial dan Ekologis Hadist Nabi." Jurnal Ilmu Hadist Modern, 5(1), 78-95.

Hidayat, R., & Anwar, F. (2024). "Telaah Sanad dan Matan Hadist dalam Konservasi Lingkungan: Pendekatan Ilmu Hadist Kontemporer." Islamic Environmental Studies Journal, 3(1), 22-37.

Hasan, M., & Kurniawan, T. (2025). "Sinergi Ulama, Akademisi, dan Pemerintah dalam Pengembangan Literasi Ekologis Berbasis Hadist." Jurnal Pendidikan Islam dan Lingkungan, 4(2), 112-130.

Rahman, S., & Sutrisno, B. (2022). "Maqashid Syariah dan Pelestarian Lingkungan: Perspektif Hukum Islam." Jurnal Fikih dan Lingkungan, 6(3), 59-74.

Sari, N. P. (2023). "Integrasi Ulumul Hadist dalam Kurikulum Pendidikan Islam untuk Kesadaran Lingkungan." Jurnal Pendidikan Agama Islam, 8(1), 101-115.

Yusuf, A. (2021). "Hadist Nabi dan Etika Pengelolaan Sumber Daya Alam." Jurnal Tafsir dan Hadist, 10(4), 145-160.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun