Mohon tunggu...
Agil SAputra
Agil SAputra Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya seorang yang berhobi sebagai pemain musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Telaah Ulumul Hadist Dalam Konservasi Dan Pelestarian Lingkungan

16 Juni 2025   21:20 Diperbarui: 16 Juni 2025   21:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

     Tantangan dan Peluang

Menurut Hasan dan Kurniawan (2025), tantangan utama dalam mengaplikasikan Ulumul Hadist untuk pelestarian lingkungan adalah dinamika perubahan sosial dan teknologi yang cepat. Namun, peluang besar muncul dari semakin berkembangnya kajian interdisipliner yang menggabungkan ilmu agama, ekologi, dan sosial budaya. Dengan dukungan riset dan literasi hadist yang akurat, konservasi lingkungan berbasis Islam dapat menjadi model yang relevan dan efektif.

     Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode telaah pustaka (library research). Data dikumpulkan melalui kajian literatur akademik, jurnal ilmiah, buku, serta artikel yang dipublikasikan dalam 5 tahun terakhir terkait Ulumul Hadist dan pelestarian lingkungan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitik dengan mengaitkan hasil kajian Ulumul Hadist pada hadist yang relevan tentang konservasi dan pelestarian alam. Pendekatan ini bertujuan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam hadist serta bagaimana ilmu hadist dapat menjadi dasar penegakan etika lingkungan dalam konteks Islam modern.

  • HASIL DAN PEMBAHASAN

Validitas Hadist dalam Konservasi Lingkungan

Hasil kajian menunjukkan bahwa banyak hadist yang terkait dengan pelestarian lingkungan memiliki sanad yang shahih atau hasan, sehingga dapat dijadikan rujukan hukum dan etika lingkungan. Misalnya, hadist yang melarang pemborosan air bahkan saat berwudhu (HR. Ibn Majah) menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Dengan pendekatan Ulumul Hadist, para ulama dapat memastikan keautentikan pesan tersebut sehingga tidak terjadi salah tafsir dalam penerapan.

     Konteks Sosial dan Lingkungan dalam Interpretasi Hadist

Analisis matan dan konteks sosial dalam Ulumul Hadist memungkinkan pemahaman yang lebih dinamis terhadap pesan-pesan hadist terkait lingkungan. Dalam era modern, tantangan lingkungan seperti deforestasi dan polusi tidak secara eksplisit disebutkan dalam teks hadist klasik, namun prinsip larangan merusak bumi (la tufsidu fil ardh) dapat diperluas maknanya untuk mengatasi isu-isu tersebut (Rahman dan Sutrisno, 2022). Pendekatan ini menegaskan bahwa ilmu hadist mampu beradaptasi untuk menjawab kebutuhan zaman.

     Ulumul Hadist sebagai Landasan Etika Lingkungan

Telaah Ulumul Hadist memberikan kerangka ilmiah yang memperkuat nilai-nilai moral dan hukum Islam dalam pelestarian lingkungan. Dengan validasi sanad dan analisis matan, umat Islam dapat menegakkan prinsip kehati-hatian, keseimbangan, dan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Hal ini sejalan dengan studi Sari (2023) yang menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan ketika kajian hadist dijadikan materi edukasi.

     Tantangan Implementasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun