Mohon tunggu...
Aghry Amirul Salman
Aghry Amirul Salman Mohon Tunggu... Lainnya - Hi I'm Here

tulisan merupakan pelarian dari liarnya pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Senandika Kedua

25 Juni 2023   08:45 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:56 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warta telah sampai pada kuping telinga, kau sendiri yang bilang bahwa seseorang telah pergi namun masih banyak yang menanti kau menepi, dan di antara pesisir hati, kau mungkin akan berlabuh segera ke salah satu tepi.

Aku di sini tentu hanya akan menyaksikanmu lagi, bermain, melompat riang di atas dek kapal yang begitu luas, kau akan tersenyum lagi, segera angin laut akan menyapu tangismu, tapi hati-hati karena jika salah melangkah kau akan tergelincir lagi ke dalam samudra lara.

Dan, untuk ke sekian kalinya aku yang akan menyelam untukmu lagi, menarik ke atas permukaan untuk sekedar memberi keyakinan bahwa kau masih layak untuk dimiliki, tentu aku yang bernarasi layaknya psikiatri sesekali ingin menjawab pernyataanku sendiri, bahwa tak perlu jauh-jauh kau mencari jawaban karena sejatinya aku yang selalu ada, dalam kondisi apa pun aku selalu melihatmu, namun sayangnya pengecut sepertiku tak kuasa untuk mengampanyekan diri, belum saatnya aku berani, entah sampai kapan, segera, berlabuhlah. 

November 2022

Kolpri Asbtrak 0.17
Kolpri Asbtrak 0.17

Saat kau kembali

Kau telah bertambah, mencoba menengadah melihatmu sebagai anugerah, beberapa tahun lalu kau merengek, kesakitan, mengemis pertolongan, memohon beberapa permintaan. Aku tahu lisanmu tak pernah berkata, tapi gerikmu yang selalu meronta, dan itu semua bisa kubaca, lalu entah kenapa selalu aku memiliki potongan tiket eksklusif untuk bisa melihatmu dalam sisi lain, dan itu membuka jalan pikiran serta hatiku, ternyata bukan hanya tawa yang menyertaimu, keluhan, kekecewaan, kekalahan, tangisan, teriakan, adalah juga hal yang menjadikanmu utuh, dan sekarang aku melihatmu tengah bertumbuh, melawan beberapa lembar baru yang sebelumnya tak pernah hadir dalam hidupmu. 

Sesekali kau bertanya padaku mengenai soal, aku yang juga belum selesai, selalu berusaha mencoba mengerti sudut pandangmu, membantumu agar sama-sama keluar dari paradoks semu yang membatu, keras memang, tapi tak apa, akan kupecahkan batuan ini jika untukmu, bagiku ini soal kecil, ketimbang melihat pelupuk matamu yang membendung tangis menutup pupil. 

Oh iya, ke depannya aku akan selalu ada, walau dalam bentuk lain, tapi komunikasiku tak akan terputus, perwujudannya bisa apa saja, entah dalam bentuk tulisan, perkataan, kehadiran, atau doa yang tak berwujud, tapi yakinilah bahwa goresan ini adalah salah satunya. 

Bersiaplah, segera melangkah, jelajahi setiap penjuru bumi ini, tapaki langkah sejauh yang kau bisa, bakar kulit putihmu tanpa pelembab di bawah teriknya sinar mentari. Aku tak peduli kau akan jadi apa nantinya, itu sudah bukan bagianku, hadirku di sini hanya sebagai pegangan ketika lenganmu butuh uluran, ketika kakimu salah melangkah, ketika ragamu salah merebah, atau ketika hatimu salah merekah, aku akan berdiri di sini, menunggu ratusan kisah yang kau bawa dari pelosok negeri, aku akan menunggu senyum lebar tanpa karena pada wajahmu, aku akan menunggu kisah konyolmu mengenai jas hujan yang dikenakan di musim kemarau, aku akan menunggu semuanya, tanpa terkecuali, tanpa terlewati, abadi, hingga nanti, saat kau kembali. 

Tapi, kini tampaknya kau tak perlu kembali. 

Desember 2022

Kolpri Abstrak 0.18
Kolpri Abstrak 0.18

Yakinilah

Butuh puluhan dekap untuk memelukmu, butuh ratusan derai untuk menahanmu, butuh ribuan kata untuk meyakinkanmu, butuh jutaan afirmasi untuk kau melihatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun