Â
 "Alisha kamu kenapa??kok kamu kayak ngejauh gitu dari aku??" ucap Arina.
 "Aku ngerasa kamu lebih dekat ke Rena dari pada ke aku,aku juga ngerasa kamu lebih banyak cerita ke Rena dari pada ke aku"
 "Ooo jadi gara-gara itu kamu jauhin aku,aku dekat sama semua nya Alisha,tapi cerita aku lebih banyak ke kamu aku lebih sering cerita ke kamu dari pada ke Rena" ucap Arina yang berusaha menjelaskan.
 "Ooo oke lah kalau gitu" ucap Alisha yang masih kurang percaya.
 Sejak hari itu,kami tidak lagi bicara.Lewat di lorong pun pura-pura tak saling lihat.Rasanya kosong.Setiap malam aku rindu tawa dan cerita kami.
 Beberapa hari setelah kejadian itu Rena merasa bersalah dan meminta maaf kepada Alisha dan Rena pun menjelaskan kalau Rena sama Arina itu sebatas dekat aja.
 Setelah mendengar kan Rena Alisha pun merasa bersalah dan tapi gengsi ku terlalu besar untuk meminta maaf secara langsung ke Arina,Alisha pun membuat surat dan di letakkan di lemari Arina.
 Setelah surat itu di baca oleh Arina dia pun membalas dan meletakkan nya lagi di lemari aku,dan seterusnya kami masih sama dengan hari kemaren.
 Beberapa hari kemudian, aku melihat Arina duduk sendiri di bangku kelas. Wajahnya murung. Aku memberanikan diri untuk mendekat.
"Arina..." sapaku pelan.