Mohon tunggu...
Ageall Hendra S
Ageall Hendra S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2021 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030049)

Hai.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Melestarikan Jajanan Indonesia di Kota Besar dengan Mendirikan Usaha Kecil

28 Juni 2021   21:12 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:17 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati, budaya, suku, ras dan juga etnis, Indonesia tentunya memiliki banyak sekali berbagai makanan atau jajanan yang sangat beragam baik makanan modern maupun tradisional. Jajanan tradisional Indonesia juga merupakan warisan budaya yang sangat penting sebagai jati diri bangsa. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin modern jaman, makanan pun semakin modern sehingga masyarakat Indonesia sendiri mulai melupakan dan juga mengurangi konsumsi jajanan atau makanan khas tradisional mereka. Artikel ini ditulis dengan harapan penulis untuk membantu para pembaca mengingat dan menarik minat kalian para pembaca mengenai jajanan tradisional.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang jajanan tradisional tentunya kita perlu mengetahui apa itu jajanan tradisional Indonesia terlebih dahulu.

Jajanan tradisional Indonesia merupakan salah satu warisan leluhur yang harus kita hargai. Ada banyak cara untuk melestarikan jajanan tradisional yang mana salah satunya  yakni dengan membeli jajanan tradisional Indonesia, mencari tahu dan mempelajari cara pembuatannya, dan tentu mencoba membuat makanan-makanan tradisional tersebut. Dalam artikel ini, Anda akan belajar lebih banyak tentang jajanan tradisional Indonesia.

Jajanan Tradisional sudah sulit sekali kita temukan di kota-kota besar. Tidak banyak penjual jajanan tradisional yang masih setia menjual jajanan tradisional ini. Beberapa jajanan tradisional seperti Kue Putu, Kue Yuan, Kue Pancong, Kue Lange, Kue Cenil, Kue Klepon dan lain-lain semakin langka dan sulit kita temukan di sekitar kita di jaman ini.

Potret Jajanan Tradisional. Sumber: Dokumen Pribadi
Potret Jajanan Tradisional. Sumber: Dokumen Pribadi

Untuk membantu meningkatkan dan mengetahui lebih dalam tentang jajanan tradisional saya telah berbincang dengan salah satu penjual aneka makanan tradisional di salah satu kota yang cukup besar di daerah Jawa Barat.

Pertama, saya bertanya kepada saudara rasyid si penjual berbagai macam jajanan tradisional tersebut mengenai bagaimana awalnya bisa menjadi penjual makanan tradisional. Lalu Rasyid menjawab kalau dia meneruskan usaha orang tuanya, namun dia juga ingin mengenalkan berbagai macam jajanan tradisional. Awalnya dia hanya membantu orang tua nya berjualan sekitar kelas 3 SD atau sekitar 10 tahun yang lalu namun ia mengambil kendali sebagai penjual saat lulus SMA atau 1 tahun yang lalu.

Setiap hari ia berjualan dari terbitnya matahari namun persiapan yang dilakukan sekitar setelah dia sholat subuh. Rasyid berjualan sampai siaang hari pukul 12 atau bahkan bisa lebih cepat jika makanan yang dijual telah habis.

Untuk makanan yang dijual oleh rasyid sangat beragam yakni pisang goreng, tempe goreng, lontong, dan masih banyak lagi. Selain makanan yang tadi telah disebutkan, terdapat juga banyak makanan yang dititipkan oleh orang-orang yang mencari pendapatan sampingan dengan membuat jajanan tradisional Indonesia. Jajanan yang dititipkan oleh orang lain ini cukup beragam seperti pastel, risol, sosis solo, dan masih banyak yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun