Mohon tunggu...
Catatan di Ujung Pena
Catatan di Ujung Pena Mohon Tunggu... Penulis Recehan

Seorang gadis kecil dari keluarga sederhana, Bergelut dengan banyak luka yang tak biasa. Ia suka membaca, menulis,mendengarkan musik dan suka jalan-jalan. Baginya Menulis tidak hanya menyenangkan tapi bisa menyembuhkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tegar Yang Pura-pura_Kumpulan Puisi NN

16 Oktober 2025   10:53 Diperbarui: 16 Oktober 2025   12:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto; Afrianna

Memaksa diri tetap bersikap tenang
Sesungguhnya batin menanggung luka (NN) 

Tegar yang Pura-pura

Berceloteh di ujung lembayung
Menatap lautan menelan Bagaskara
Akhirnya, meremang-remang lalu hilang
Bisikan angin pun mengundang lara

Bianglala yang tadinya tenang
Sudah menjadi lengkungan fana
Kisah yang indah silam menjelma kabung
Akhirnya aku dirasuki renjana

Luka demi luka kini tak terbendung
Ketenangan hanyalah pura-pura
Memaksa diri tetap bersikap tenang
Sesungguhnya batin menanggung luka


Setelah Rehat

Jiwa kembara kembali berontak
Mengoyak ketenangan otak
Isi kepala seperti lautan yang berombak
Terombang-ambing tak temu titik

Kertas khusuk semakin bertumpuk
Buku yang tebal pelan-pelan rontok
Mencari diksi bagai di semak-semak
Sampai coretan-coretan menjadi sajak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun