Mohon tunggu...
Afif Kamaludin
Afif Kamaludin Mohon Tunggu... mahasiswa

MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Tahun 2025, Saat Lari Jadi Gaya Hidup Baru

15 September 2025   09:45 Diperbarui: 15 September 2025   09:36 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Orang Berlari (Sumber: Pinterest/Fernanda Cortes)

Tahun 2025 menjadi saksi dari sebuah perubahan gaya hidup yang luar biasa, semakin banyak orang yang memilih lari sebagai rutinitas harian, bahkan identitas diri. Dari jalanan kota besar hingga jalur alam yang tersembunyi, jejak kaki para pelari kian ramai terdengar. Bukan hanya sebagai olahraga, lari kini menjadi simbol hidup sehat, kesadaran diri, dan komunitas yang tumbuh pesat.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mulai tumbuh dan menyebar. Banyak orang menyadari bahwa kesehatan bukan sesuatu yang bisa ditunda. Lari menjadi pilihan karena murah, mudah diakses, dan fleksibel. Tanpa perlu peralatan rumit atau keanggotaan eksklusif, siapa pun bisa mulai berlari hanya dengan sepasang sepatu yang nyaman.

Berkembangnya teknologi seperti jam tangan pintar, aplikasi pelacak lari, dan virtual running events telah menjadikan olahraga ini lebih menarik dan interaktif. Data real-time mengenai jarak, detak jantung, hingga kalori terbakar membuat pelari bisa memantau perkembangan diri mereka secara langsung memberi rasa puas dan termotivasi.

Hal lain yang juga menjadikan lari semakin diminati banyak orang karena komunitas lari semakin aktif dan terbuka. Di media sosial, kita bisa menemukan ratusan komunitas pelari, baik lokal, nasional maupun internasional. Komunitas ini sangat penting karena seringkali mereka hadir memberi dorongan dengan saling menyemangati, berbagi tips, bahkan menyelenggarakan tantangan lari bersama. Solidaritas ini memberikan motivasi sosial yang kuat, terutama bagi pelari pemula.

Dampak positif dari meningkatnya minat lari pun mulai terasa. Tak hanya individu yang lebih sehat, kota-kota mulai menyediakan lebih banyak ruang publik yang ramah pelari, taman yang diperbaiki, jalur jogging yang diperluas, hingga penyelenggaraan event lari yang rutin. Ini mendorong terciptanya ruang kota yang lebih manusiawi dan sehat.

Tahun 2025 bukan hanya tentang percepatan teknologi atau ekonomi, tapi juga tentang bagaimana manusia kembali menyatu dengan tubuh dan lingkungannya. Lari bukan lagi sekadar aktivitas, melainkan pernyataan bahwa kita ingin hidup lebih baik, lebih sadar, lebih aktif, lebih bersemangat.

Dan dari setiap langkah kecil yang kita ambil di trotoar atau jalur lari, kita sedang melangkah menuju masa depan yang lebih sehat dan penuh harapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun