Durkheim menjelaskan bahwa anomie muncul ketika norma sosial melemah sehingga individu kehilangan arah moral.
Dalam konteks remaja, ketika nilai-nilai moral tidak lagi kuat dalam lingkungan mereka, tindakan kekerasan dan perundungan sering dijadikan cara untuk mencari pengakuan atau status sosial.
2. Teori Disorganisasi Sosial -- Shaw & McKay
Teori ini menekankan bahwa perilaku menyimpang terjadi karena lemahnya ikatan sosial dalam komunitas.
Ketika keluarga, sekolah, dan masyarakat gagal berfungsi sebagai pengendali sosial, remaja cenderung meniru perilaku agresif yang mereka lihat di sekitarnya.
Pandangan Psikologi: Pembelajaran Sosial dan Frustrasi-Agresi
Dari sisi psikologi, terdapat dua teori utama yang menjelaskan munculnya perilaku bullying:
1. Teori Pembelajaran Sosial (Albert Bandura)
Menurut Bandura, manusia belajar dengan meniru perilaku yang mereka amati, terutama jika perilaku itu mendapat penghargaan.
Remaja yang terbiasa melihat kekerasan di rumah, film, atau media sosial bisa menganggap hal itu "biasa saja" dan kemudian menirunya tanpa sadar.
2. Teori Frustrasi-Agresi (Dollard & Miller)