Mohon tunggu...
Afif icad
Afif icad Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya beranang saya suka film saya suka bermain peran dan ingin membuat band sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Patologi Sosial di Sekitar Kita: Mengupas Fenomena Bullying dari Sisi Sosiologis dan Psikologis

11 Oktober 2025   13:50 Diperbarui: 11 Oktober 2025   14:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Durkheim menjelaskan bahwa anomie muncul ketika norma sosial melemah sehingga individu kehilangan arah moral.

Dalam konteks remaja, ketika nilai-nilai moral tidak lagi kuat dalam lingkungan mereka, tindakan kekerasan dan perundungan sering dijadikan cara untuk mencari pengakuan atau status sosial.

2. Teori Disorganisasi Sosial -- Shaw & McKay

Teori ini menekankan bahwa perilaku menyimpang terjadi karena lemahnya ikatan sosial dalam komunitas.

Ketika keluarga, sekolah, dan masyarakat gagal berfungsi sebagai pengendali sosial, remaja cenderung meniru perilaku agresif yang mereka lihat di sekitarnya.

Pandangan Psikologi: Pembelajaran Sosial dan Frustrasi-Agresi

Dari sisi psikologi, terdapat dua teori utama yang menjelaskan munculnya perilaku bullying:

1. Teori Pembelajaran Sosial (Albert Bandura)

Menurut Bandura, manusia belajar dengan meniru perilaku yang mereka amati, terutama jika perilaku itu mendapat penghargaan.

Remaja yang terbiasa melihat kekerasan di rumah, film, atau media sosial bisa menganggap hal itu "biasa saja" dan kemudian menirunya tanpa sadar.

2. Teori Frustrasi-Agresi (Dollard & Miller)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun