Mohon tunggu...
Afif icad
Afif icad Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya beranang saya suka film saya suka bermain peran dan ingin membuat band sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Patologi Sosial di Sekitar Kita: Mengupas Fenomena Bullying dari Sisi Sosiologis dan Psikologis

11 Oktober 2025   13:50 Diperbarui: 11 Oktober 2025   14:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bullying 3 anak terhadap anak yang lebih kecil https://share.google/images/ad2j1ZBpsf3pQJAJJ

Untuk menekan maraknya patologi sosial, perlu dilakukan upaya yang menyeluruh melalui berbagai aspek kehidupan, seperti:

1. Pendidikan karakter di sekolah yang menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan kemampuan mengendalikan diri.

2. Peran aktif keluarga dalam memberikan perhatian, kasih sayang, dan teladan positif.

3. Kebijakan sosial yang memperkuat solidaritas komunitas serta menyediakan ruang aman bagi korban kekerasan.

4. Pendampingan psikologis bagi korban dan pelaku untuk memutus rantai kekerasan dan mencegah perilaku serupa di masa depan.

Penutup

Patologi sosial merupakan cermin dari kondisi kesehatan sosial dan mental masyarakat.

Melalui pendekatan sosiologis dan psikologis, kita memahami bahwa perilaku menyimpang seperti bullying bukan sekadar masalah individu, melainkan hasil dari struktur sosial dan kondisi emosional yang kompleks.

Kesadaran bersama, pendidikan nilai, serta dukungan sosial yang berkelanjutan menjadi kunci penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat, baik secara sosial maupun psikologis.

Referensi

Durkheim, . (1897). Suicide: A Study in Sociology.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun