Fenomena ini bikin kita mikir. Kenapa ada orang dengan percaya diri nulis bahwa jualannya tidak enak?
Jawabannya sederhana: humor.
Orang Indonesia itu doyan humor. Dari obrolan warung kopi, meme WhatsApp grup keluarga, sampai debat politik di televisi, semuanya suka diselipi kelakar.
Dan humor itu sering jadi strategi branding paling murah tapi paling kuat.
Coba bayangin, ada dua warung sebelahan:
*Warung A: spanduk standar, "Sedia Nasi Goreng dan Bakso."
*Warung B: spanduk nyeleneh, "Sate Ayam Tidak Enak."
Pasti mata kita otomatis nengok ke Warung B. Minimal kita foto, kirim ke grup WA, terus ketawa bareng.
Warung A mungkin jualannya lebih enak. Tapi Warung B punya sesuatu yang lebih mahal: cerita.
Fenomena Psikologis: Larangan yang Menggoda
Ada satu hal lucu dari manusia: makin dilarang, makin penasaran.
Tulisan "Sate Ayam Tidak Enak" itu mirip pintu dengan plang "Dilarang Masuk."
Apa yang terjadi? Justru orang pengin ngintip.
Sama seperti anak kecil. Kalau kita bilang:
"Jangan sentuh itu, panas."
Apa yang dia lakukan? Ya disentuh juga.