Perkembangan sosial dan emosional anak merupakan cerminan kematangan sosial dan emosional orang tua. Benarkah demikian? Masa kanak-kanak dipandang sebagai fase krusial dan progresif bagi perkembangan konsep diri, termasuk kemampuan sosio-emosional anak. Orangtua, terutama ibu sebagai figur sosial terdekat bagi anak berperan penting dalam teladan maupun bimbingan sosial dan emosional yang tepat. Pola pengasuhan yang dilakukan orang tua pada perkembangan ini dapat menjadi sebuah stimulasi atau bahkan penghambat. Data WHO menunjukkan 20% anak di seluruh dunia mengalami masalah perkembangan sosio-emosional akibat ketidaktepatan pola asuh.
Pada kenyataannya, pengasuhan masih terjadi secara spontan dan emosional tanpa ada strategi efektif. Padahal, kemampuan sosial dan emosional yang ditunjukkan orang tua akan menjadi acuan bagaimana anak akan berperilaku. Pengasuhan orang tua berlangsung tanpa adanya mindfullness, sehingga mengurangi efektivitas peran orang tua dalam perkembangan anak. Untuk itu, jurnal reflektif ditawarkan sebagai solusi atas permasalahan ini. Para ibu diminta untuk menulis pengalaman mengasuh setiap hari dan pada akhir pekan dilaksanakan wawancara reflektif untuk menggali informasi perkembangan pengasuhan.
Program penulisan jurnal reflektif secara konsisten terbukti memberikan dampak positif bagi pengasuhan yang lebih strategis dan berkualitas. Dengan menulis, ibu seakan mendapatkan ruang adaptasi emosional pribadi dan wadah pembelajaran regulasi emosi untuk menghadapi anak. Proses menulis jurnal juga menumbuhkan kemampuan evaluatif dan regulatif, sehingga ibu kedepannya dapat melaksanakan pengasuhan secara lebih sadar dan terencana. Para ibu menyatakan bahwa jurnal menjadi catatan pribadi pengasuhan yang dapat dibaca ulang kapanpun. Pencatatan ini menjadi kunci evaluasi serta perencanaan pola asuh yang tepat dan strategis kedepannya.
Terdapat beberapa tantangan yang mungkin terjadi selama pengaplikasian program ini. Pembentukan rutinitas membutuhkan konsistensi ibu untuk menuliskan pengalamannya selama sehari. Selain itu, kesibukan seringkali menjadi hal yang perlu disiasati oleh beberapa orang. Meskipun begitu, penulisan jurnal reflektif tetap dianggap menjadi program yang efisien dan efektif bagi peningkatan kualitas pengasuhan, karena ibu yang mampu meregulasi kemampuan sosio-emosional secara strategis mendorong perkembangan sosio-emosional anak yang optimal pula.
Penulis: Adzira Gadis, Chelsea Novilasa, Diva Sahila, Galuh Jati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI