Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
- Kemampuan peserta didik pada tahap ingatan/C1, pemahaman/C2, dan penerapan/C3 masih kurang  sehingga untuk ke tahap HOTS mengerjakan soal-soal HOTS peserta didik menjadi kesulitan.
- Guru belum membiasakan pembelajaran dengan soal HOTS kepada siswa.
- Guru belum menerapkan model dan media pembelajaran pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berfikir kritis.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini diantaranya adalah merancang  perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki masalah yang dihadapi, menerapkan model pembelajaran inovatif seperti model Problem Based Learning (PBL) agar peserta didik terbiasa untuk berpikir kritis, menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik, menyusun soal-soal HOTS dan membiasakan kepada peserta didik untuk mengerjakan soal-soal HOTS sehingga tujuan dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.
Setelah melihat situasi dan kondisi yang menjadi latar belakang dari praktik pembelajaran ini, tantangan yang dihadapi dapat diuraikan sebagai berikut :
Menyusun soal-soal HOTS
Memilih dan mempersiapkan media pembelajaran yang menarik dan dapat memicu peserta didik untuk berfikir kritis.
Memilih dan menerapkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, dan berpusat kepada peserta didik (student centre).
Menata ruang kelas agar peserta didik lebih efektif dalam pembelajaran terutama saat diskusi.
Agar dapat mengatasi tantangan tersebut, diperlukan peran serta dari  berbagai pihak antara lain:
Guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran