Paringan, Ponorogo – Senyum ceria terlihat dari para pelaku UMKM Desa Paringan setelah mendapatkan pendampingan digitalisasi usaha dari lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
dokumentasi Peserta PMM & Pelaku UMKM Karya Rasa (Sumber : Mahasiswa PMM)
Selama satu bulan, para mahasiswa mengusung tema “Pemberdayaan UMKM Desa Paringan Melalui Strategi Pemasaran Digital”. Mereka mendampingi pelaku usaha lokal membuat akun di marketplace, mengelola media sosial, hingga menyusun strategi konten promosi agar lebih konsisten.Salah satu pelaku UMKM tape madu BoohBie mengaku kini lebih percaya diri berjualan online. Produk andalannya bahkan sudah menembus pasar Hongkong.Selain mendampingi UMKM, mahasiswa UMM juga terlibat dalam kegiatan desa, mulai dari kerja bakti, input data kependudukan, hingga memeriahkan lomba Agustusan.Koordinator PMM, Adrean Cahyono, menyebut tantangan utama kegiatan adalah keterbatasan jaringan internet dan waktu pelaku usaha yang terbatas. Namun, antusiasme warga membuat program berjalan sukses.Kepala Desa Paringan, Suwendi, S.H., M.Si., mengapresiasi program ini. “UMKM kami jadi punya bekal untuk bersaing di era digital. Semoga produk Paringan makin dikenal luas,” ujarnya.Program PMM yang berakhir pada 20 Agustus 2025 ini diharapkan mampu mendorong UMKM Paringan naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga mancanegara.
dokumentasi Peserta PMM & Pelaku UMKM Keripik Pisang Bu Ria (Sumber : Mahasiswa PMM)
dokumentasi Peserta PMM & Pelaku UMKM Jamu Instan Nalindri (Sumber : Mahasiswa PMM)
Media Promosi UMKM Desa Paringan, Jenangan, Kabupaten Ponorogo
Tape Manis BoohBie
Jamu Bubuk Instan Nalindri
Karya Rasa Keripik
Keripik Pisang Bu Ria
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Pendidikan Selengkapnya