Mohon tunggu...
Alfareza Ahmad
Alfareza Ahmad Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya adalah menulis dan membaca apalagi saat sedang mumetnya berfikir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nova S Daud: Rupiah Sebagai Identitas Bangsa

14 September 2025   19:50 Diperbarui: 14 September 2025   19:50 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nova S Daud Mengajar Kepada Siswa. (Sumber: OSIS SMANTIG)

Di tengah rutinitas sekolah di SMA Negeri 3 Gorontalo, satu sosok yang dikenal tegas namun penuh kasih adalah Nova S. Daud, seorang guru PPKN yang berkomitmen tidak hanya mendidik siswa dalam nilai-nilai Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi juga menginternalisasikan makna rupiah sebagai bagian penting dari pemahaman tentang kedaulatan negara. Bagi Nova, rupiah lebih dari sekadar alat tukar. Rupiah adalah simbol perjuangan ekonomi bangsa yang harus dihargai dan dipahami oleh setiap generasi muda.

Di sebuah ruang kelas yang sederhana, berdiri di depan kelas dengan pandangan yang penuh makna. Nova terlihat berbicara penuh semangat di depan para siswa. Ia bukan tipe guru yang hanya berpegang pada teks buku. Setiap hari, ia menyisipkan cerita tentang perjalanan rupiah, bagaimana ia mencerminkan kedaulatan dan identitas bangsa Indonesia, serta pentingnya menghargai setiap lembar uang yang kita pegang.

Bagi Nova, mengajarkan Pancasila dan nilai kebangsaan tidak akan lengkap tanpa menjelaskan makna simbol-simbol negara, salah satunya adalah rupiah. Saat ia membahas sila ketiga, Persatuan Indonesia, Nova selalu menggambarkan bagaimana rupiah adalah pengikat yang nyata di tengah keragaman Indonesia. Rupiah tidak hanya digunakan oleh orang-orang di Gorontalo, tetapi juga oleh masyarakat di Sabang, Merauke, dan pulau-pulau terpencil lainnya. Setiap lembar rupiah yang beredar adalah tanda persatuan dan kekuatan ekonomi bangsa.

Ia sering mengajukan pertanyaan kepada siswa, "Setiap kali kita membayar sesuatu dengan rupiah, apakah kita menyadari bahwa kita sedang memperlihatkan wujud nyata dari persatuan bangsa kita?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini selalu memancing diskusi yang mendalam di kelasnya. Nova tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai abstrak, melainkan mengaitkan realitas sehari-hari dengan konsep-konsep kebangsaan yang lebih besar.

Di setiap kesempatan, Nova selalu berhasil menjalin benang merah antara perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan keberadaan rupiah sebagai mata uang nasional. Dalam pelajaran tentang sejarah perjuangan bangsa, ia mengisahkan bagaimana setelah Indonesia merdeka, bangsa ini tidak hanya berjuang untuk mempertahankan kedaulatan politik, tetapi juga kedaulatan ekonomi. Nova mengingatkan siswa bahwa rupiah adalah hasil dari perjuangan panjang untuk berdikari secara ekonomi.

Di ruang kelas, ia sering bercerita dengan nada suara tenang namun penuh keyakinan, "Ketika kalian memegang rupiah, ingatlah bahwa itu adalah hasil dari keringat dan darah para pahlawan kita yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini."

Kisah-kisahnya membuat siswa semakin terhubung dengan materi yang ia ajarkan. Mereka mulai melihat nilai rupiah sebagai sesuatu yang memiliki nilai sejarah yang mendalam, bukan hanya sekadar alat tukar. Nova berhasil menyentuh hati para siswa dengan narasi yang ia bangun, memperkuat pemahaman mereka tentang nilai ekonomi, sejarah, dan perjuangan bangsa.

Nova juga menekankan bahwa rupiah adalah bagian dari Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman bangsa ini tercermin dalam penggunaan rupiah oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Nova sering mencontohkan bagaimana rupiah digunakan oleh pedagang kecil di pasar-pasar tradisional hingga perusahaan besar di ibu kota.

"Rupiah tidak mengenal siapa pemiliknya. Uang ini berpindah tangan, menghubungkan kita semua," katanya sambil menunjukkan selembar uang kertas kepada siswa-siswinya. Nova mengajarkan bahwa menghargai rupiah berarti menghargai persatuan dan kesatuan bangsa.

Di luar pelajaran formal, Nova juga mendidik siswa tentang pengelolaan keuangan yang bijak. Setiap kali ada acara sekolah, Nova tidak pernah lelah mengingatkan siswa agar mereka menghargai setiap rupiah yang mereka gunakan. Baginya, mengajarkan cara mengelola keuangan adalah bagian dari pendidikan karakter yang penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun